JurnalIndo.com – Jakarta, 21/06 – PT Liga Indonesia Baru (LIB) mewajibkan pelatih Liga 1 2023/2024 memiliki lisensi AFC A Pro atau lisensi setara. Tidak ada lagi pengecualian!
Masih ada dua klub yang belum memenuhi syarat tersebut, yakni Arema FC dan Bhayangkara FC. Arema dibimbing oleh I Putu Gede dan Bhayangkara oleh Agus Sugeng Riyanto.
Standarisasi ini sudah ditetapkan sejak Liga 1 2021. Dalam perjalanannya masih ada klub yang belum memenuhi persyaratan tersebut.
Baca Juga: Marcelino Ferdinan Berkicau di Tweeter Sindir Alejandro Garnacho, Enakno Cho Sunrungen Ae
Sebut saja Persiraja Banda Aceh yang dilatih oleh Hendri Susilo dan Bali United yang dilatih oleh Stefano Cugurra.
Persiraja berdalih Hendri Susilo ingin menuntaskan kursus AFC A Pro namun terkendala pandemi COVID-19. Sementara itu, Stefano Cugurra meninggalkan klub untuk menyelesaikan kursus di Brasil.
Kondisi tersebut membuat PT LIB menurunkan standar kriteria pelatih, yakni persyaratan pelatih di Liga 1 2021 memiliki lisensi AFC A Pro atau setara. Kini PT LIB menegaskan tidak akan ada lagi kompromi.
Baca Juga: Timnas Jerman Kehilngan Percaya diri, Terbayang Bayang Juara Dunia
“Tidak bisa. Kalau belum jadi AFC Pro itu tidak bisa. Tadi ada pertanyaan (di Rapat Umum Pemegang Saham PT LIB, Rabu 20 Juni 2023), boleh tidak dapat dispensasi? Tidak!” kata Direktur Utama PT LIB Ferry Paulus kepada wartawan.
“Kita harus terbiasa agak strict dengan aturan lisensi AFC Pro tersebut,” ujarnya menegaskan.
Persyaratan pelatih ini merupakan salah satu upaya PT LIB untuk meningkatkan kualitas Liga 1. Pemain dari pelatih AFC A Pro atau pelatih sejenis diharapkan belajar dari pelatih yang sudah memiliki standar tinggi.
Ferry Paulus kembali menegaskan bahwa komitmen tersebut harus dipenuhi oleh klub. Bhayangkara dan Arema tidak mendapat ijin khusus.
“Iya, terserah mereka,” tutur Ferry Paulus soal dua klub belum memenuhi kriteria pelatih yang ditetapkan.
