Skandal Match Fixing Guncang Sepakbola Indonesia: Empat Terlibat, Rumah Judi SBOTOP Ditangkap

Satgas AntiMafia Bola Tangkap Pelakunya (Sumber Foto. Okezone)
Satgas AntiMafia Bola Tangkap Pelakunya (Sumber Foto. Okezone)Satgas AntiMafia Bola Tangkap Pelakunya (Sumber Foto. Okezone)

JurnalIndo.com – Satgas Antimafia Bola telah mengguncang dunia sepakbola Indonesia dengan pengungkapan adanya upaya match fixing yang dilakukan oleh rumah judi. Menurut informasi yang diungkapkan, empat orang terlibat dalam skema ini dan telah berhasil ditangkap.

Kapolri Listyo Sigit mengungkapkan bahwa rumah judi yang terlibat dalam kegiatan ini adalah SBOTOP. Hal yang mengejutkan adalah bahwa perusahaan ini sebelumnya pernah menjadi salah satu sponsor bagi salah satu klub di Liga 1, menyebabkan kekhawatiran terkait kemungkinan pengaruh mereka dalam kompetisi.

“Kami merilis pengungkapan situs rumah judi, SBOTOP, yang perputaran uangnya mencapai Rp 100 miliar, lokasinya tercatat berada di ranah cyber Filipina. Ini merupakan hasil dari kerja sama dalam upaya menelusuri kegiatan yang tidak benar ini. Namun, ini bukan akhir dari usaha kami dalam memberantas match fixing atau praktik perjudian yang dapat mempengaruhi integritas kompetisi sepakbola,” ungkap Sigit dalam keterangannya di Mabes Polri pada Rabu (13/12/2023). dilansir dari detiksport

Menambahkan informasi, Sigit menekankan, “Kami juga membuka kesempatan bagi siapa pun yang memiliki informasi untuk memberitahukan kepada Satgas Antimafia Bola. Ini merupakan komitmen kami dalam menciptakan kompetisi yang bermutu serta mendukung prestasi atlet nasional yang unggul.”

Dalam pengungkapan tersebut, Asep, salah seorang anggota Satgas Antimafia Polri, menjelaskan lebih lanjut, “Kami memiliki barang bukti terkait penanganan kasus SBOTOP. Kerja sama yang kami lakukan dengan PSSI dalam mengungkapkan judi online yang beroperasi secara internasional ini adalah bentuk kerja keras kami.”

Lebih lanjut, Asep menegaskan bahwa SBOTOP merupakan situs judi online internasional yang memiliki sekitar 42 ribu member. Dalam kurun waktu satu tahun saja, perusahaan tersebut mengalami perputaran uang sebesar Rp 480 miliar, dengan server yang diduga berada di Filipina. “Dalam hasil penyelidikan kami, mereka juga ternyata menjadi sponsor bagi klub sepakbola Indonesia. Kami saat ini tengah melakukan penyelidikan yang lebih mendalam terkait hal ini,” tambahnya.

Skandal match fixing yang melibatkan rumah judi SBOTOP ini menimbulkan kekhawatiran serius terhadap integritas dan kejujuran dalam kompetisi sepakbola Indonesia, serta menyoroti urgensi dalam penanganan tindakan yang dapat merusak etika olahraga.

Jurnal/Mas

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *