JurnalIndo.com – Jakarta, 17/01 – Napoli memiliki opsi untuk merotasi skuad untuk menghadapi Cremonese di kandang sendiri. Rotasi diperlukan saat Napoli memiliki jadwal padat di Serie A.
Empat hari setelah pertandingan melawan Cremonese di Coppa Italia, I Partenopei akan bertandang ke Salernitana dan akan menjamu AS Roma di akhir Januari.
Napoli juga sibuk mempersiapkan laga knockout melawan Frankfurt pada pertengahan Februari 2023.
Baca Juga: Liverpool di Unggulakn, Inilah Prediksi dan Head to Head Liverpool Vs Wolves di Piala FA
Napoli tentunya perlu menjaga kebugaran para pemainnya untuk bisa menjaga semangat di Serie A dan UCL. Namun, permainan Cremonese juga bisa mengancam Napoli.
Cremonese berada di antara tim dengan tekel terbanyak di Serie A musim ini. Rata-rata 21,1 tekel per game.
Tim tuan rumah Cremonese melakukan 13,6 kali per pertandingan, tertinggi ke-6 di Serie A. Napoli jelas tidak bisa mengecewakan lawannya. Apalagi, gelar Coppa Italia menjadi target buruan penting Napoli jika berambisi “mengawinkan” Scudetto.
Baca Juga: Prediksi Piala FA, Wolves Vs Liverpool , Mohammed Salah Dkk di Unggulkan
Musim lalu, Napoli kalah di babak 16 besar dari Fiorentina di markas Diego Armando Maradona. Terakhir kali Napoli menjuarai Coppa Italia adalah pada musim 2019/2020.
Peluang lolos ke babak 16 besar cukup terbuka bagi Napoli. Cremonese tercatat sebagai tim terlemah kedua di belakang Salernitana di Serie A.
Cremonese kebobolan 32 kali, 3 lebih sedikit dari Salernitana. Mereka hanya mencetak 13 gol, terendah kedua di Serie A musim ini.
Di sisi lain, performa Napoli sudah stabil sejak awal musim. Pasukan Luciano Spalleti telah mencetak 44 gol, tertinggi di Serie A saat ini.
Baca Juga: Wolves Vs Liverpool, Usai Kalah Memalukan, Tekanan Jurgen Klop untuk Menangi Pertandingan Piala FA
Mereka juga hanya kebobolan 14 gol, terbaik kedua setelah Juventus (12 gol). Di sisi lain, akan menarik untuk melihat bagaimana performa Cremonese di bawah pelatih baru Davide Bellardini.
Menghadapi tim tangguh di laga pertama tentu akan menjadi ujian bagi ahli strategi pengganti baru Massimilliano Alvini.
Bellardini telah menghabiskan seluruh karirnya melatih tim-tim Italia. Beberapa di antaranya adalah Palermo, Cagliari, Pescara, dan terakhir Genoa hingga 2021.
Selanjutnya, Bellardini melatih Lazio selama setengah musim, dari Juli hingga Februari 2009/2010. Di awal karirnya, Bellardini juga melatih tim muda AC Milan dari tahun 1999 hingga 2002.
Prediksi Skor 3-2
