JurnalIndo.com – Jakarta, 01/02 – Arsenal memutuskan untuk tidak melanjutkan rencana mereka untuk mengontrak Moises Caicedo dan beralih ke Jorginho. Apa yang bisa Jorginho berikan untuk Arsenal?
Saga transfer Jorginho memang lebih murah dari Caicedo. Arsenal hanya membutuhkan 12 juta euro untuk membeli pemain asal Italia. Sementara itu, Brighton menuntut tebusan 75 juta Euro untuk Caicedo.
Namun, dalam hal usia dan rencana jangka panjang, Caicedo cukup menjanjikan. Caicedo hanya 21, 10 tahun lebih muda dari Jorginho. Caicedo bisa berkembang lebih baik lagi.
Di saat yang sama, Jorginho mungkin sudah berada di level tertinggi. Pada usia 31, Arsenal juga tidak memberinya kontrak jangka panjang. Namun, langkah ini memiliki beberapa aspek positif diantaranya adalah
Jorginho dan Kecerdasan Bermain
Jorginho jelas bukan rencana awal yang diinginkan Arsenal untuk jendela transfer Januari 2023, tetapi pemain berusia 31 tahun itu telah lama berada di bawah pengawasan Arsenal. Mikel Arteta disebut-sebut sebagai penggemar berat gaya permainan Jorginho.
Arteta mengaku mengagumi salah satu aspek dari karakter Jorginho.
“Jorginho adalah gelandang yang punya kecerdasan, kemampuan memimpin tim di lapangan, dan pengalaman di Premier League maupun laga internasional,” buka Arteta di situs resmi Arsenal.
Baca Juga: HAsil Liga 1 Indonesia 2023, PSS Sleman berhasil Curi Poin Penuh di Stadion Demang Lehman
“Jorginho adalah pemain yang cocok dengan gaya permainan kami, dia bergabung dengan kami pada momen yang bagus, di mana dia bisa memberi kontribusi pada posisi kunci untuk membantu kami menjaga momentum,” imbuhnya.
Pengalaman dan Juara
Pakar sepak bola Inggris Paul Merson percaya nilai tambah Jorginho untuk Arsenal bukan hanya soal teknis. Dengan rekor kemenangannya, Jorginho bisa memberikan dampak besar bagi skuat Arsenal.
“Anda membeli pengalaman. Dia memenangkan trofi besar dan dia pemain lini tengah yang tepat,” kata Merson.
“Anda sudah pernah bicara tentang ini dua tahun lalu ketika Chelsea memenangkan Liga Champions, Italia juara Euro dan Inggris gagal, mengapa Inggris tidak punya pemain seperti Jorginho? Dua tahun kemudian, Arsenal bisa mendapatkannya,” tegasnya.
