JurnalIndo.com – Jakarat, 19/05 – Musim 2022/2023 bisa jadi menjadi awal kebangkitan tim-tim Italia di kompetisi Eropa. Karena ada tiga tim yang menjadi finalis di tiga ajang yang berbeda.
Serie A masih masuk 5 besar Liga di Eropa, namun ratingnya masih lebih rendah dari Premier League dan LaLiga.
Krisis keuangan yang melanda banyak klub menjadi salah satu penyebab sulitnya mengembangkan persaingan di sana.
Baca Juga: Daftar Tim yang Lolos Perempat Final Sudirman Cup 2023
Sementara ia terus sibuk membenahi urusan dalam negeri, prestasinya di Eropa terabaikan. Meski Inter Milan menjuarai Liga Champions pada musim 2009/2010, selalu sulit bagi tim Italia untuk membuat gebrakan besar di Eropa.
Lalu ada Juventus yang dua kali mencapai final Liga Champions namun kalah dari Barcelona pada 2015 dan Real Madrid pada 2017. Inter tampil di final Liga Europa 2019/2020 sebelum mengalahkan Sevilla.
AS Roma memenuhi keinginan ini persis musim lalu. Bersama Jose Mourinho, saya mampu mengalahkan Lupi Feyenoord di final Europa Conference League, seri pembuka.
Baca Juga: Jadwal Lengkap Perempat Final Sudirman Cup 2023, Indonesia Ketemu China
Kesuksesan Roma mungkin telah meningkatkan antusiasme tim Italia untuk promosi di Eropa musim ini. Buktinya, lima tim mencapai babak semifinal di tiga kompetisi Eropa yang berbeda.
Antara Milan dan AC Milan bahkan mengamankan satu tempat di final Liga Champions dengan bertemu di babak semifinal. Nerazzurri menang agregat 3-0 dan menghadapi Manchester City pada 10 Juni.
Di Liga Europa, Roma dan Juventus memiliki peluang untuk mencapai final di Italia namun akhirnya gagal. Roma berhasil menyingkirkan Bayer Leverkusen, tetapi Juventus ditendang oleh raja rival Sevilla. Roma dan Sevilla bertemu di final pada 31 Mei.
Terakhir, Fiorentina yang mewakili Italia sebagai satu-satunya perwakilan di Liga Konferensi Eropa, mencapai final setelah mengalahkan FC Basel 3-1 dalam leg kedua semifinal yang berlangsung ketat selama 120 menit. Fiorentina bertemu West Ham United di final pada 7 Juni.
Tiga tim Italia di tiga final Eropa yang berbeda bukanlah yang pertama kali terjadi. Pertama pada 1993/1994 saat AC Milan menjuarai Liga Champions, kemudian Inter Milan menjuarai Liga Europa dan Parma kalah di final Piala Piala.
