JurnalIndo.com – Jakarta, 13/07 – Jordan Henderson tentu saja tertarik untuk bergabung dengan Al Ettifaq. Pasalnya, klub asal Arab Saudi itu rela melipatgandakan gaji Henderson!
Masa depan Henderson kembali menjadi spekulasi setelah Al Ettifaq, yang dilatih oleh mantan kapten Liverpool Steven Gerrard, tertarik untuk mengontraknya. Kontrak Henderson tinggal dua tahun lagi.
Gerrard ingin Henderson menjadi andalan di lini tengah Al Ettifaq pada musim 2023/2024. Kepemimpinan dan pengalaman Henderson dinilai mampu menempatkan Al Ettifaq pada posisi kompetitif dengan klub top Arab lainnya.
Baca Juga: Ada Dugaan Pungli saat Seleksi Wasit Nasional, PSSI Tanggapi Hal Tersebut
Tidak akan mudah untuk memikat Henderson, yang kini menjadi pemain tertua Liverpool dan memegang jabatan kapten. Henderson awalnya menolak karena keluarganya tidak mau pindah ke Arab Saudi.
Namun, tiba-tiba Henderson berubah pikiran dan mulai mempertimbangkan untuk bergabung dengan Al Ettifaq. Selain rayuan pelatih Gerrard, iming-iming gaji tinggi juga menggoyahkan Henderson.
Menurut Daily Mail, Henderson dikatakan dibayar sekitar £700.000 seminggu, atau sekitar R13,6 miliar! Jumlah itu lima kali lebih tinggi dari total gaji bersih Henderson di Liverpool, yaitu sekitar £140.000 per minggu, dan hanya dilampaui oleh Cristiano Ronaldo, Karim Benzema, dan N’Golo Kante dalam bahasa Arab.
Baca Juga: Tanda Fred akan tinggalkan Manchester United, Dia Tak di Mainkan Saat Uj Coba
Yang lebih menarik bagi Henderson adalah menurut aturan pemerintah Arab Saudi, dia menerima gaji bersih tanpa kredit pajak! Pada usia 33 tahun, kelebihan gaji Al Ettifaq bisa menjadi modal pensiun Henderson.
Liverpool dikabarkan siap melepas Henderson jika itu yang diinginkan sang pemain. Namun, nilai transfer Henderson diyakini cukup mahal, melampaui £17 juta milik Kalidou Koulibaly saat bergabung dengan Al Hilal.
Henderson diharapkan memberikan jawaban tentang masa depannya dalam 48 jam ke depan karena manajer Liverpool Jurgen Klopp membutuhkan konfirmasi tentang para pemainnya sebelum pramusim dilanjutkan di Jerman.
