JurnalIndo.com – Pada musim panas tahun 2019, sorotan sepakbola dunia tertuju pada langkah besar Atletico Madrid yang merekrut Joao Felix dari Benfica. Dengan banderol transfer mencapai rekor sebesar 126 juta euro, ekspektasi terhadap Felix sebagai bintang masa depan tim semakin meningkat.
Namun, tiga setengah tahun di bawah arahan Diego Simeone ternyata tidak sepenuhnya memberikan cahaya sorot pada karier Felix. Meskipun telah tampil dalam lebih dari 130 pertandingan, kontribusinya dengan hanya 34 gol dan 18 assist di Atletico terasa jauh dari prediksi yang diharapkan. dilansir dari detik.com
Kegagalan Felix di Atletico Madrid: Masalah Gaya Bermain?
Peminjaman Felix ke Chelsea selama setengah musim 2022/23 tidak memberikan perubahan signifikan dalam performanya. Namun, kepindahannya ke Barcelona pada musim panas yang sama tampaknya membawa angin segar bagi pemain 24 tahun itu.
Dalam 29 pertandingan di musim 2023/24, Felix telah mencatat enam gol dan tiga assist, menunjukkan peningkatan yang signifikan. Menanggapi hal ini, Bernardo Silva, rekan setimnya di tim nasional Portugal, menegaskan bahwa Felix mungkin tidak cocok dengan gaya bermain Atletico Madrid.
Menurut Silva, “Joao Felix hanya pergi ke klub yang salah. Aku, mungkin, tidak akan sukses juga di Atletico. Aku akan harus berusaha beradaptasi dan mengikuti ide pelatihnya. Namun, hal itu tidak akan ideal untukku.”
Bernardo Silva: Pendapat tentang Kesesuaian Klub dan Pemain
Meskipun menilai bahwa Atletico bukan tempat yang cocok bagi Felix, Bernardo Silva menegaskan bahwa pendapatnya bukanlah sebuah kritik terhadap klub. Dia menyoroti pentingnya kesesuaian antara gaya bermain seorang pemain dan filosofi klub yang bersangkutan.
“Sekarang aku gembira karena aku melihat dia bahagia di Barcelona, dan di sebuah lingkungan yang sesuai dengan permainan dia. Dia kini lebih tangguh daripada beberapa tahun yang lalu,” tambah Silva dengan harapan bahwa Felix akan lebih berkembang di lingkungan yang lebih mendukung bagi potensinya.
Kendati demikian, masa depan Felix di Atletico Madrid masih menjadi pertanyaan besar. Sementara dia menemukan kembali performa terbaiknya di Barcelona, kisah kepindahannya yang penuh harapan ke Atletico Madrid tetap menjadi babak yang tidak sepenuhnya sukses dalam perjalanannya di dunia sepakbola elite.
Jurnal/Mas
