JurnalIndo.com – Jakarta, 10/05 – Pengadilan menolak permintaan Banding Dani Alves untuk jaminan keluar dari Penjara. Bek veteran Brasil itu harus tetap berada di balik jeruji sampai persidangannya dimulai.
Alves ditangkap Januari lalu setelah dituduh melakukan pelecehan seksual terhadap seorang wanita yang ditemuinya di klub malam Barcelona pada 30 Desember 2022. Dia membantah tindakannya suka sama suka.
Penolakan ini berbeda. Alves juga mengajukan jaminan Februari lalu, tetapi dianggap sebagai risiko penerbangan.
Baca Juga: 12 Mei Penentu Nasib Timnas Indonesia di, Drawing Piala Asia 2023
Keputusan hakim untuk tidak membebaskan Alves dengan jaminan datang setelah menganalisis penyelidikan awal dan mendengar dari Alves, tersangka korban dan beberapa saksi.
Pengacara Alves sebelumnya membuat laporan setebal 200 halaman dan video pengawasan yang menurut mereka merusak kesaksian para tersangka korban dan saksi.
Mereka juga meyakinkan Alves akan bekerja sama jika dia dibebaskan dengan jaminan sambil menunggu persidangan, termasuk jika dia harus memakai alat pelacak atau membiarkan pihak berwenang menyita paspornya.
Baca Juga: Anthony Martial Di Kabrkan Kan di Jual Manchester United
Namun, Alves diketahui telah mengubah pernyataannya hingga empat kali sementara korban tidak pernah mengubahnya. Hasil tes biologi juga menemukan cairan kemaluan Alves di tubuh terduga korban.
Menurut hukum Spanyol, definisi pelecehan seksual sangat luas, mulai dari pelecehan online hingga pemerkosaan. Sanksinya juga berbeda. Pemerkosaan dapat dihukum hingga 15 tahun penjara.
Kejadian itu membuat Alves yang baru menginjak usia 40 tahun memutuskan kontraknya dengan Pumas UNAM. Meski ia masih menjadi salah satu pilar klub Meksiko.
Selama karirnya ia adalah pemain dengan koleksi trofi yang kaya. Ia memenangkan 42 trofi termasuk tiga gelar Liga Champions dan enam gelar LaLiga bersama Barcelona dan dua Copa America bersama timnas Brasil. Begini cara ESPN merangkumnya.
