JurnalIndo.com – Jakarta, 16/07 – Arsenal bersedia membayar mahal untuk penandatanganan Declan Rice. Karena Rice berpengalaman dan memiliki talenta hebat di usia muda.
Setelah berminggu-minggu, Arsenal akhirnya mengontrak Rice dari West Ham United seharga £105 juta, menjadikannya pemain termahal dalam sejarah Liga Premier.
Rice memiliki kontrak lima tahun dengan opsi perpanjangan satu tahun dan mengenakan nomor 41 yang biasa dikenakan oleh The Hammers.
Baca Juga: Nasib Domino Kylian Mbappe, Bisa Picu Pergerakan Transfer di Klub Lain
Rice sudah bersama tim, terbang ke Amerika Serikat untuk tur pramusim. Kesuksesan Arsenal mendatangkan Rice membawa kelegaan sekaligus kegembiraan bagi Arteta saat ia menunggu kedatangan Rice.
“Kami sangat senang Declan gabung dengan kami. Dia pemai dengan kualitas luar biasa, yang sudah tampil di level tertinggi di Premier League dan juga Timnas Inggris dalam beberapa tahun terakhir. Declan tidak diragukan lagi akan membuat klub lebih berkualitas dan dia punya talenta luar biasa yang bisa membuatnya sukses besar di sini,” ujar Arteta di situs resmi klub.
Kedatangan Rice bukannya tanpa kontroversi, karena Arsenal harus siap membayar mahal untuk mengontraknya.
Baca Juga: Bayen Munchen Datang ke Tottenham, Iklaskan Aja Harry Kane dia Milih Aku
Arsenal memiliki pengalaman buruk dengan pemain termahal sejauh ini, Nicolas Pepe, yang ditandatangani oleh Lille pada 2019, tetapi gagal total.
Namun, Edu Gaspar selaku direktur klub merasa bahwa Rice memang pantas diapresiasi. Pasalnya, Rice merupakan gelandang muda Inggris yang sedang naik daun dan sudah menunjukkan kemampuannya di West Ham.
Ban kapten di lengannya juga membuktikan kepemimpinannya di lapangan. Selain itu, Rice baru saja mengantarkan West Ham menjuarai Liga Konferensi Eropa bulan lalu.
“Declann adalah pemain dengan kemampuan fantastis dan juga rekor ciamik bersama klub maupun timnas. Proses transfer ini membutuhkan kerja keras tim dengan rencana yang jelas. Kami senang sekali Declan gabung ke sini,” timpal Edu.
“Declan itu berkualitas tinggi, sudah jadi pemain Timnas Inggris di usia muda, yang pastinya akan menambah kuat tim kami, cocok dengan strategi kami utnuk bersaing dengan para pemain muda sebagai andalan.”
