JurnalIndo.com – Jakarta, 04/07 – Presiden FIFA Gianni Infantino telah berbicara tentang mengubah aturan offside. Menurutnya, perubahan ini membuat permainan lebih ofensif.
FIFA sedang mempertimbangkan untuk mengubah aturan offside dalam sepak bola. Pembaruannya adalah pemain dinyatakan offside jika semua bidak berada di ruang serang pemain di depan garis pertahanan terakhir lawan.
Jika aturan ini diikuti, tidak ada pemain yang dianggap offside hanya karena tangan atau ujung sepatunya melewati lawannya.
Baca Juga: Jakarta International Stadium (JIS) di Inspeksi, PSSI Berharap JIS di Gunakan Paiala Dunia U17
Ini sering menjadi masalah, terutama dengan Video Assistant Referee (VAR), yang bisa merincinya.
Direktur Pengembangan Sepak Bola FIFA Arsene Wenger memperbarui aturan offside. Sang profesor berpendapat bahwa aturan offside yang ada saat ini perlu diperbaiki agar permainan sepak bola menjadi lebih menarik.
FIFA menerima proposal Wenger dan akan mempelajarinya sebelum meratifikasinya sebagai peraturan standar. Gianni Infantino menyebut pembaruan ini revolusioner dan dapat memperkenalkan permainan ofensif.
Baca Juga: Jakarta International Stadium (JIS) Tak Masuk Standard FIFA, Erick Himbau Jangan di Buat Polemik
“Ini sedang dipelajari karena kami ingin sepakbola menjadi lebih ofensif setiap hari. Dalam 135 tahun sejarah, aturan tersebut hanya dimodifikasi dua kali,” kata Infantino, dikutip dari Gazzetta dello Sport.
“Arsene Wenger memberi kami kemungkinan dan itu adalah tidak berlakunya offside jika penyerang ada di depan tetapi memiliki bagian tubuh (yang dengannya dia bisa mencetak gol) sejajar dengan pertahanan. Dengan begitu kita akan memiliki permainan yang jauh lebih ofensif,” ujarnya.
Pembaruan aturan offside kabarnya mulai diuji coba pada kompetisi di Belanda, Swedia dan Italia.
