JurnalIndo.com – Jakarta, 31/05 – Sevilla memiliki catatan Apik di final Liga Europa 2023. Namun, manajer AS Roma Jose Mourinho sama sekali tidak mengkhawatirkan hal tersebut.
Final Liga Europa 2022/2023 mempertemukan Sevilla melawan AS Roma yang akan dimainkan di Puskas Arena pada dini hari Kamis (1 Juni 2023).
Ini adalah kesempatan bagi kedua tim untuk memenangkan piala untuk menebus kinerja buruk mereka di liga.
Baca Juga: Sevilla Vs AS Roma, Hadapi AS Roma Tak Sama dengan hadapi Manchester United dan Juventus
Juga, Sevilla dan Roma masing-masing mempertahankan kebanggaan liga masing-masing, yang saat ini kualitasnya bisa dibilang lebih rendah dari Liga Premier.
Ini adalah kali ke-14 tim Italia dan tim Spanyol bertemu di final kompetisi Eropa. Wakil Spanyol terus memimpin dengan sembilan kemenangan melawan empat.
Pada laga terakhir Liga Europa 2019/2020, Sevilla bahkan berhasil mengalahkan Inter Milan 2-1 dan mencatatkan rekor sempurna di final.
Baca Juga: Lionel Messi Terganjal Aturan FFP untuk Kembali ke Barcelona
Karena Sevilla selalu memenangkan enam final, itu sudah berakhir. Lawannya bukan sembarang tim, termasuk Liverpool (2015) yang meraih sembilan gelar di Eropa.
Tentu saja, jika Roma tidak melaju ke final ini, Sevilla diperkirakan akan mengangkat trofi Liga Europa ketujuh mereka.
Sejarah Sevilla di kompetisi ini memang tidak bisa dibandingkan dengan Roma yang baru lima kali mencapai final. Namun, Mourinho tidak terpengaruh dan yakin sejarah Sevilla tidak berarti apa-apa.
“Saya ingin bilang kalau sejarah tidak berarti apapun, mungkin lawan saya berpikir bebreda. Mereka merasa adalah favorit karena sejarah mengatakan demikian, kami hormati itu. Tapi, kami pantas berada di final,” ujar Jose Mourinho di Football Italia.
“Bagi mereka biasa saja bermain di final, bagi kami ini laga luar biasa. Untuk fans Sevilla, final kompetisi Eropa itu seperti bermain di Spanyol, bagi kami ini adalah sesuatu yang bersejarah.”
