JurnalIndo.com – Jakarta, 30/05 – Newcastle United akan tampil di empat kompetisi musim depan. Suka atau tidak suka, Magpies menghabiskan banyak uang untuk memperkuat daftar mereka.
Dipimpin oleh Eddie Howe, Newcastle tampil sangat baik musim ini, finis di empat besar dan lolos ke Liga Champions. Ini adalah pertama kalinya Newcastle lolos ke acara tersebut sejak final pada tahun 2003.
Kualifikasi Liga Champions tentu akan disambut baik oleh klub dan fans yang sudah lama menunggu kesempatan kembali ke kompetisi Eropa.
Baca Juga: Toni Kroos Akan Tetap di Real Madrid, Tak Pindah Kemana Mana
Namun, Newcastle benar-benar tidak ingin hanya naik ke Liga Champions dan menjadi tim yang lebih berpengalaman.
Dengan Liga Champions yang menjanjikan hadiah uang besar, Newcastle sangat ingin untuk tidak ketinggalan. Salah satunya adalah memperkuat tim dengan memasukkan pemain-pemain berkualitas.
Manajer Eddie Howe mengakui bahwa kualitas dan kuantitas pemainnya saat ini masih jauh dari sempurna.
Baca Juga: Resmi di Rilis, PSSI Umumkan Harga Tiket Indonesia Vs Argentina, Paling Murah 600 Ribu
Dengan empat kompetisi yang akan dipertandingkan musim depan, kedalaman skuat harus dijaga. Karena itulah Howe ingin manajemen berbenah musim panas ini dengan menjaga agar neraca tetap terkendali sehingga tidak melanggar financial fairness.
“Ya, kami sudah membicarakan soal itu hari Sabtu kemarin (transfer). Saya tidak merasa ada pembahasan soal budget karena ada banyak faktor yang menentukan, tapi jelas kami tahu harus berbuat apa,” ujar Howe di Belfast Telegraph.
“Ketika Anda dalam posisi saya, maka tugas yang dihadapi akan sangat sulit. Sulit karena kami akan tampil di banyak kompetisi musim depan, sehingga butuh kedalaman skuad. Saya rasa skuad kami tipis musim ini, khususnya di beberapa sektor. Kami cuma empat gelandang di paruh kedua musim,” Howe melanjutkan.
“Anda bakal kesulitan ketika salah satunya cedera, sehingga rasa berpikir untuk menambah kedalaman skuad.”
Karena ukuran skuad yang kecil, Newcastle hampir kehilangan tempat di empat besar karena penampilan tersendat di paruh kedua musim.
Setelah memenangkan delapan dari sepuluh pertandingan antara Maret dan April, Newcastle hanya menang sekali dalam lima pertandingan terakhir mereka.
“Kami belum sampai separah itu memang, Anda bisa lihat itu saat menghadapi Chelsea, tapi memang kami kesulitan karena cedera. Sudah pasti itu jadi fokus kami untuk memperkuat skuad. Kami tidak bisa cuma memusingkan 1-2 pemain cedera dan membuat kami dalam posisi sulit.”
