JurnalIndo.com – Jakarta, 29/04 – Chelsea tampil sangat buruk musim ini. Raheem Sterling mengatakan bahwa kadang-kadang rekan-rekannya hanya bisa bingung melihat nasibnya.
Chelsea sedang dalam kondisi buruk musim ini. Perubahan kepemilikan membawa gejolak bagi tim.
Manajer beralih dari Thomas Tuchel dan Graham Potter ke peran manajerial Frank Lampard. Hasilnya tetap sama, yakni performa yang berkurang.
Baca Juga: Mengejutkan, Borussia Dortmund di Tahan Imbang VfL Bochum
Kepindahan Tuchel ke Potter tidak berjalan dengan baik hingga manajer Inggris itu dipecat. Kemudian Lampard datang dan juga tidak menyia-nyiakan efisiensi tim.
Chelsea, yang terakhir dilatih oleh Lampard, kalah dalam lima pertandingan berturut-turut. Hasil buruk terbaru adalah Brentford menang 2-0 di Premier League, Rabu (27 April) dini hari WIB.
Selain tersingkir dari Liga Champions, The Blues kini semakin terpencar di Premier League. Kai Havertz dkk terus turun ke peringkat 11 dengan hanya 39 poin, menghasilkan 10 kemenangan, 9 seri, dan 13 kekalahan.
Baca Juga: Bek Andalan Napoli, Kim Min-jae Akan Jalani Wajib Militer
Performa buruk tidak sesuai dengan pembelian Chelsea. The Blues memang mendatangkan banyak bintang dengan harga mahal, termasuk Sterling sendiri.
Pemain yang didatangkan Manchester City itu mengatakan rekan-rekannya kini kebingungan. Ia menjelaskan, terkadang pemain Chelsea hanya bisa melihat nasibnya di ruang ganti.
“Kadang-kadang Anda berada di titik terendah. Saya belum pernah berada dalam situasi ini dalam karier saya sejauh ini, tetapi saya lebih dari sekadar menghadapi tantangan,” kata Sterling, yang baru membuat 7 gol dan 3 assist, dilansir Daily Mail.
“Kami kecewa ketika kami keluar dari lapangan, merasa marah dan kecewa. Ada saat-saat ketika kami menyelesaikan permainan, Anda hanya duduk di ruang ganti melihat ke luar angkasa karena Anda tidak mengerti apa yang baru saja terjadi.”
“Sulit menerimanya. Anda selalu berusaha mencari solusi yang positif,” kata pemain Inggris itu.
