JurnalIndo.com – Jakarta, 19/03 – Barcelona dikejutkan dengan suap wasit, Los Cules mencoba untuk mengabaikannya jelang pertandingan mereka dengan musuh bebuyutan Real Madrid.
Barcelona dituduh membayar Jose Maria Enriquez Negreira, mantan wakil presiden komisi wasit Spanyol, antara 2001 dan 2018.
Blaugrana membayar 8,4 juta euro (137 miliar rupee) untuk wasit asal Negreira membuat keputusan yang menguntungkan mereka.
Baca Juga: Cristiano Ronaldo Gacor di Al Nassr, Cetak Gol Kemenangan The Global Club
Jaksa Barcelona telah membawa kasus ini ke pengadilan. Los Cules menghadapi hukuman berat jika terbukti bersalah, mulai dari denda jutaan dolar hingga degradasi ke divisi dua.
Real Madrid merilis pernyataan terkait skandal suap Barcelona. Los Blancos siap untuk pergi ke pengadilan jika perlu, yang didukung penuh oleh LaLiga.
Barcelona menolak membayar Negreira untuk mempengaruhi keputusan wasit.
Joan Laporta selaku presiden klub menuding skandal ini sebagai kampanye hitam untuk merusak citra timnya.
Hal itu akan dibahas lebih lanjut jelang El Clasico pada Senin (20 Maret 2023). Pelatih Barcelona Xavi Hernandez suka tutup mulut dan fokus pada pertandingan melawan Real Madrid.
“Apa yang dikatakan presiden ditujukan kepada masyarakat. Saya tidak ingin membicarakan topik itu. Saya fokus pada sepakbola,” kata Xavi jelang duel Barcelona vs Real Madrid, dilansir dari Marca.
“Kami belum membicarakan kasus Negreira. Kami fokus bermain. Kami mencoba bersikap alami dengan mereka, mengabstraksikan diri kami sendiri. Saya belum melakukan sesuatu yang berbeda sejak awal musim,” ujarnya.
