JurnalIndo.com – Jakarta, 07/03 – Sikap Bruno Fernandes saat Liverpool membantai Manchester United menuai kecaman keras. Fernandes dianggap tidak layak menjadi kapten Setan Merah.
Fernandes menukangi MU saat bertandang ke Anfield dini hari WIB, Minggu malam (5/3/2023) yang berakhir dengan kekalahan telak 7-0.
Para pemain sedang dalam performa terbaiknya dan sepertinya MU tidak on fire dalam tiga bulan terakhir.
Baca Juga: Rumor Mbape Akan Hekang dari PSG Kian Mencuat
Fernandes adalah salah satu yang paling menonjol. Fernandes tidak hanya tidak mampu membangkitkan semangat rekan-rekannya, dia juga tidak mampu mengendalikan emosinya.
Dia terlibat dalam perkelahian kecil dengan Trent Alexander-Arnold di pinggir lapangan karena perebutan bola.
Fernandes menerima bola namun terlalu kesal sehingga ia melemparkannya ke arah kiper dan berhasil mengecoh hakim garis.
Baca Juga: Marc Marquez Buka Kisah Mengerikan Saat Ia Alami Cedera di Tanganya, Rasanya Gurih Bikin Merinding
Fernandes beruntung tidak menerima kartu kuning. Sebelumnya, Fernandes juga lolos dari hukuman wasit karena menghina pemain Liverpool dengan kasar.
Performa Fernandes kemudian dicermati pundit BBC Chris Sutton, yang juga mantan striker Premier League. Menurut Sutton, Fernandes seharusnya tidak bersikap seperti seorang kapten.
Bahkan Sutton memilih Fernandes, yang tidak melakukan apa-apa karena Stefan Bajcetic dengan mudah melewatinya.
Baca Juga: Sadis, Baru 40 detik Kena Ulti Kartu Merah Wasit, Moise Di Usir dari Lapangan
Oleh karena itu, Sutton meminta Erik ten Hag sebagai manajer untuk mengambil ban kapten Fernandes darinya dan mencari penggantinya.
Padahal, Bruno Fernandes menjadi wakil kapten karena Harry Maguire sering duduk di bangku cadangan.
“Ada banyak pemain yang lebih cocok untuk jadi kapten,” ujar Sutton.
“Fernandes bukan pemimpin terbaik mereka. Ada beberapa kandidat yang leih baik, salah satunya Casemiro.”
“Saya rasa dia tidak boleh lagi mengenakan ban kapten Manchester United.”
“Ada lagi momen mengejutkan kemarin (Fernandes dilewati Bajcetic). Seberapa buruk MU, harusnya Anda tidak bisa membiarkan pemain lewat begitu saja dan menyerah. Kapten Manchester United tidak boleh seperti itu, itu buruk sekali.”
