Oase  

Setelah Nabi Muhammad SAW, Berikut Sejarah Singkat Tokoh Pemimpin yang Melanjutkannya

Jurnalindo.com – Setelah wafatnya Nabi Muhammad SAW pada tahun 632 M, kepemimpinan pemerintahan diteruskan kepada para sahabat Nabi. Para sahabatnya tersebut kemudian dikenal sebagai Khulafaur Rashidin.

Secara harfiah, kata khulafa’ atau khalaif dalam Khulafaur Rasyidin bermakna orang yang menggantikan atau mengambil alih kedudukan orang lain. Sementara Rasyidun dari kata rasyada yang bermakna cerdas, jujur, dan amanah.

Di antara para sahabat Nabi yang termasuk oleh para penerus Nabi Muhammad dalam kepemimpinan agama dan pemerintahan adalah Abu Bakar al-Siddiq yang memimpin selama dua tahun, dan Umar ibn al-Khattab selama 10 tahun. Kemudian kepemimpinan Usman bin Affan berlanjut selama 12 tahun hingga Ali bin Abi Thalib 6 tahun.

Baca Juga: Bacaan Doa Sesudah Tertimpa Musibah

Berikut ini adalah Kisah Kepemimpinan 4 Sahabat Nabi Khulafaur Rasyidin

1. Abu Bakar As-Siddiq

Kekhalifahan Abu Bakar Al-Siddiq berlangsung selama dua tahun tiga bulan. Khalifah pertama dan satu-satunya yang disebut sahabat nabi oleh Allah SWT dalam QS. At Taubah ayat 40.

Selama kepemimpinannya, ia berhasil melakukan unifikasi, kontrol dan keamanan sebagai akibat dari munculnya kelompok-kelompok yang tidak lagi ingin mematuhi ajaran Islam. Terutama semenjak wafatnya Rasulullah SAW yang dianggap mereka sebagai berakhirnya perjanjian yang dibuat bersama beliau.

2. Umar Ibn Al-Khattab

Setelah Abu Bakar jatuh sakit, Umar Ibn Al-Khattab turun tangan untuk menggantikannya. Dia dipilih dengan bermusyawarah Abu Bakar dengan para pemimpin para sahabat untuk menghindari perselisihan.

Baca Juga: Berikut Ini Bacaan Doa Meminta Dikaruniai Anak Yang shalih Shalihah

Selama sepuluh tahun memimpin, Umar menjadi orang pertama yang disebut Amirul Mukminin (pemimpin orang beriman). Ia juga memperluas wilayah negara Islam dan berbagai program pembangunan. Umar ibn al-Khattab juga sering terjaga siang malam untuk beribadah dan juga berpuasa bagi kaumnya, sebagaimana diriwayatkan oleh Mu’awiyah bin Khudayj, jenderal dari suku Kindah.

3. Usman bin Affan

Sebelum umar meninggal, ia membentuk tim untuk berkonsultasi dalam memilih pengganti baru. Hingga terpilihlah Usman bin Affan yang memimpin selama 12 tahun.

Selama kepemimpinannya, Usman yang lahir di kalangan orang kaya, rela membagi kekuasaannya secara bebas untuk keperluan perang atau masyarakat luas. Dia juga membangun banyak kota, jalan, jembatan dan masjid untuk memperluas Masjid Nabawi di Madinah.

Baca Juga: Bolehkah Baca Bismillah di Kamar Mandi Saat Akan Wudhu?

4. Ali bin Abi Thalib

Kepemimpinan Usman melahirkan kelompok yang memberontak terhadapnya. Setelah kematiannya, simpatisan mengangkat Ali bin Abi Thalib sebagai khalifah berikutnya.

Melansir dari buku Kisah Hidup Ali Ibn Abi Thalib karya Mustafa Murrad, Ali bin Abi Thalib dikenal sebagai pemimpin yang dekat dengan rakyatnya. Dia juga suka berkeliling hanya menunggu siapa saja yang mendekatinya untuk meminta bantuan atau bertanya padanya.

Baca Juga: Ini Rahasia Memasak Daging Steak Yang Juicy

Selain itu, beliau berkeliling pasar untuk berdakwah sekaligus mengingatkan masyarakat agar bertakwa kepada Allah SWT dan melakukan transaksi jual beli dengan baik.

 

(Alfan/Jurnalindo)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *