Jurnalindo.com – Curah hujan yang turun cukup lebat pada beberapa hari belakangan ini membuat was-was penghuni dataran rendah.
Pasalnya, hujan deras berpotensi membawa banjir pada area rendah tersebut.
Seperti yang kita ketahui, apabila terjadi banjir bandang, semua aktivitas masyarakat akan lumpuh total.
Bahkan tidak sedikit di antara mereka yang mengungsi akibat rumahnya terendam banjir. Kemudian untuk kebutuhan makan juga mengandalkan bantuan.
Tentu saja kondisi seperti ini sangat tidak diharapkan oleh kita semua. Terlebih, mereka juga tidak ingin setiap banjir selalu berdampak pada barang-barang elektronik dan rumah tangga.
Baca Juga: Doa saat Akan Melakukan Aktivitas Baru
Disisi lain, sebagai umat muslim kita tidak diperkenankan untuk berputus asa terhadap suatu keadaan.
Dalam hal ini, selain berusaha secara dhahir dengan rutin melakukan pembersihan sampah pada area sungai atau kali terdekat, muslim yang baik juga perlu merapal, meminta dengan sungguh-sungguh kepada Allah SWT agar dijauhkan dari musibah banjir bandang.
Berikut ini doa yang patut dibaca ketika terjadi hujan deras, dengan harapan agar hujan itu tidak menimbulkan banjir bandang.
اللَّهُمّ حَوَالَيْنَا وَلَا عَلَيْنَا ,اللَّهُمَّ عَلَى الْآكَامِ وَالْجِبَالِ وَالظِّرَابِ وَبُطُونِ الْأَوْدِيَةِ وَمَنَابِتِ الشَّجَرِ
Allāhumma hawālainā wa lā ‘alainā. Allāhumma ‘alal ākāmi wal jibāli, waz zhirābi, wa buthūnil awdiyati, wa manābitis syajari.
Artinya, “Ya Allah, turunkanlah hujan di sekitar kami (memberkahi), bukan di atas kami (memudharatkan). Ya Allah, turukanlah hujan ke dataran tinggi, gunung-gunung, bukit-bukit, perut lembah, dan tempat tumbuh pohon.”
Baca Juga: Ucapkan Doa Ini Saat Turun Hujan
Musibah apapun termasuk banjir merupakan suatu ketentuan yang sudah digariskan oleh Allah SWT. Tergantung kita sebagai manusia menyikapinya.
Apabila dalam suatu peristiwa kita sikapi dengan ikhlas, pasrah, yakni menyerahkan segalanya kepada Allah SWT pasti hati kita akan lapang menerimanya.
Fenomena banjir bandang merupakan fenomena tahunan yang seakan menjadi bagian dari berjalannya kehidupan kita. Namun, peristiwa tersebut tidak lantas menjadikan kita berpikir jika musibah tersebut merupakan hukuman dari Allah SWT sehingga membuat kita lupa untuk bersyukur. (Nawa)
