Oase  

4 Solusi Obati Penyakit Munafik, Terhindar Dari Kemunafikan

jurnalindo.com – Islam sangat menentang keras orang yang munafik. Ada sebagian ajaran agama yang menjelaskan mengenai ciri-ciri orang munafik. Dan Allah SWT beserta Rasullullah SAW sangat membenci penyakit munafik ini. Pada saat berdakwah ke Madinah, nabi Muhammad SAW  sering mendapatkan gangguan dan tentangan dari kaum munafik. Maksud dari kaum munafik adalah mereka mengaku beragama Islam, namun ternyata berkhianat dan berdusta kepada Nabi. Orang-orang ini bersekongkol bersama suku-suku yang juga membenci Nabi Muhammad. Akan tetapi, orang yang munafik, masih memiliki sisi yang baik. Dengan demikian, berilah nasihat positif kepadanya. Pesan yang baik bisa kita harapkan bisa merubah sifat dan karakter kemunafikannya. Segala  penyakit yang sumbernya dari hati, akan sangat berbahaya untuk kehidupan dirinya maupun juga orang lain. Baik sifat dengki, iri, hasud, sombong, dzalim,  meremehkan ajaran agama. Ini merupakan beberapa  dari penyakit hati orang munafik. Selain itu, penyakit hati lainnya yang juga begitu berbahaya ialah munafik atau nifaq. Kita dapat menggambarkan bahwa orang-orang yang munafik ini memiliki hati yang penuh penyakit. Lalu, penyakit ini semakin bertambah besar. Munafik juga biasa kita artikan sebagai orang-orang bermuka dua. pada zaman Rasulullah SAW, orang seperti ini sangat membahayakan kekuatan umat Islam. Sebab mereka ini dapat kita ibarat sebagai musuh berada dalam selimut. Saat bersama Rasulullah, mereka menyatakan  beriman. Tetapi, hati mereka tetap kufur. Sebab inilah, orang-orang munafik akan mendapatkan siksa dari Allah SWT dengan azab sangat pedih. Selain mendapatkan siksa yang pedih, juga ada dampak negatif atas sikap munafik yang Anda miliki. Orang seperti ini hidupnya tak akan pernah tenang dan tentram, sering merasa was was. Dan juga tidak senang jika ada orang lain yang bahagia. Orang ini juga cenderung sangat pendendam, suka berprasangka buruk dan berpikiran negatif.

Solusi Mengobati Penyakit Munafik

Sikap munafik merupakan penyakit yang bisa menular. Bila Anda sering berkumpul dengan orang-orang yang munafik. Anda akan terkontaminasi yang pada akhirnya akan ikut terinfeksi oleh penyakit munafik ini. Allah SWT memerintahkan kita meninggal orang-orang munafik sampai penyakitnya sembuh. Apabila Anda sempat mengalami penyakit ini, maka Anda harus segera mengobati penyakit tersebut sebelum semakin parah.

Bertaubat

Dalam al-Qur’an menjelaskan ada langkah yang wajib kita lakukan untuk bisa mengobati penyakit munafik pada diri kita. Salah satunya dengan cara bertaubat, ini merupakan solusi terbaik untuk terus mengingat Allah dan memohon ampunan atas sifat munafik yang muncul dalam diri kita. Mengakui kesalahan yang kita lakukan merupakan awal taubat. Menurut Imam Sya’rawi menuturkan bahwa hakikat taubat yaitu menyesali segala perbuatan yang sudah kita sebelumnya. Mampu menahan diri agar tidak kembali melakukan perbuatan buruk. Lalu, juga bertekad agar tidak akan pernah melakukannya kembali pada masa akan datang. Jika kita telah menyesali sifat munafik yang kita lakukan, maka hendaklah segera bertaubat untuk memohon ampun pada Allah. Ini merupakan salah satu cara mengobati penyakit munafik. Jika Anda telah yakin untuk bertaubat, maka mulai saat ini tetapkan tekad agar tidak mengulangi penyakit tersebut yang pernah Anda lakukan. Karena taubat harus kita lakukan sebelum nyawa berada di tenggorokan. Tidak ada yang terlambat untuk bertaubat, Allah selalu membuka pintu maaf kepada semua Hamba-hamba-Nya yang keluar dari jalur agama. Hanya saja, terkadang mereka belum menyadari kesalahannya. Jangan menunda untuk bertaubat, karena umur tidak menunggu kita untuk benar-benar siap bertaubat. Segera tinggalkan hal-hal yang merugikan diri dan jauhi penyakit munafik yang hanya akan membuat diri tidak tentram. Ini akan merugikan diri kita sendiri dalam menjalani kehidupan.

Terus Memperbaiki Diri

Tidak ada manusia yang luput dari salah dan khilaf, namun semua tergantung diri kita masing-masing. Apakah terus tergelincir dari agama atau berusaha kembali untuk memperbaiki diri. Apa bahaya dari perilaku munafik?. Tentu sangat banyak bahkan merugikan diri dan membuat hidup tidak tenang. Oleh karena itu, penting untuk kita hindari, sebab memang tidak ada faedahnya untuk diri dan hidup kita. Memperbaiki diri atau menurut bahasa Arab yaitu ishlah. Jika kita telah bertaubat kepada Allah, serta bertekad agar senantiasa berubah memperbaiki diri. Karena orang yang bertaubat harus menunjukkan bahwa ia sungguh-sungguh terhadap taubatnya dengan selalu berusaha berhenti melakukan keburukan. Solusi ini akan membuat Allah SWT akan mengampuni segala dosa-dosa kita yang telah lalu. Apabila Allah telah mengampuni dosa kita, maka rahmat-Nya pun akan turun kepada kita. Dengan niat dan komitmen menjauhi maksiat dan munafik, maka keinginan berbuat baik itu akan muncul. Dari sanalah kita akan memulai untuk mengisi waktu kita dengan berbagai amal-amal saleh. Karena dengan aman saleh inilah yang akan menutupi perbuatan buruk yang pernah kita lakukan sebelumnya.

Berpegang Teguh kepada Allah

Mempercayakan segala kesulitan yang kita alami kepada Allah merupakan salah satu solusi  agar kita dapat menghindari penyakit munafik.  Dengan berpegangan kepada Allah atau yang juga kita kenal dengan istilah i’tisham. Untuk itu, kita bisa selalu I’tisham atau berpegang teguh terhadap Kekuasaan Allah. Al-Qur’an telah mengajarkan kita bahwa setiap muslim hendaknya berpegang kepada tali Allah SWT. Menurut penjelasan Rasulullah Saw, yang kita maksud tali Allah itu ialah Al-Qur’an. Maka setelah bertaubat dan juga melakukan amal saleh, lalu hendaklah kita berpegang teguh terhadap pada ajaran Al-Qur’an. Selain itu, kita juga tidak menyimpang dari ajaran tersebut.

Ikhlas Karena Allah

Solusi terakhir yang wajib kita lakukan agar dapat mengobati penyakit satu ini yaitu  mengikhlaskan segala amal perbuatannya untuk Allah. Puasa, Shalat, infak, maupun perbuatan-perbuatan baik lainnya, sebaiknya kita niatkan ibadah untuk terus mendekatkan diri pada Allah SWT. Jika kita ikhlas beramal baik karena Allah, merupakan  kebalikan dari tanda-tanda yang ditunjukkan oleh orang munafik. Kebanyakan orang munafik biasanya melakukan shalat agar terlihat baik menurut manusia, sebenarnya mereka menjalaninya dengan malas. Akan tetapi, setelah  bertaubat maka hendaklah kita berusaha untuk menjaga niat dan tekad kita dalam hati. Yaitu niat selalu menyembah Allah. Apabila kita sempat merasa memiliki penyakit munafik dan telah terjangkit pada hati kita. Itu artinya, Allah benar-benar menyayangi kita. Yaitu dengan membuat diri kita menyadarinya. Marilah sama-sama untuk memperbaiki diri dan mengikuti langkah-langkah apa saja yang sudah Allah ajarkan pada umat-Nya. Allah lebih tahu dan paham ia hati dan keadaan kita, lebih dari diri kita sendiri. Oleh sebab itu, obat yang paling ampuh untuk menyembuhkan penyakit ini karena datang langsung dari Allah. Marilah jaga hati Anda, sehingga tubuh dan pikiran kita pun ikut sehat. Penyakit munafik bisa saja kita miliki, bahkan banyak dari kita yang tidak menyadarinya. Untuk itu, jika kita merasa adanya tanda-tanda munafik dalam diri kita, maka segera bertaubat.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *