Oase  

Sebentar Lagi Puasa, Kapan Batas Akhir Membayar Hutang Puasa Ramadhan Tahun Sebelumnya?

Jurnalindo.com – Ramadhan tinggal beberapa hari lagi, tapi hutang puasanya masih belum terbayar. Oleh karena itu, umat Islam diingatkan untuk tidak menganggap enteng hutang puasa.

Ustaz Ustaz Syam mengatakan mengambil penjelasan dari Elmarusy. Ada perbedaan pendapat mengenai kapan batas waktu hutang puasa berakhir, padahal Ramadhan tinggal beberapa hari lagi.

Berikut penjelasan lengkap Ustaz Syam Elmarusy:

Baca Juga: Benarkah Merokok Dapat Membatalkan Puasa? Berikut Pembahasannya

Nabi Muhammad SAW bersabda dalam sebuah hadits bahwa jika berada di pertengahan bulan Sya’ban, jangan berpuasa. Ketika sudah setengah Sya’ban, artinya 15 hari lagi menuju bulan suci Ramadhan, Baginda Nabi Muhammad SAW bersabda, “Jangan berpuasa”.

Oleh karena itu, ada ulama yang mengklaim bahwa hutang puasa Ramadhan dibayar pada tanggal 15 Sya’ban.

Dalam kisah lain, para ulama juga mengambil kisah ini, namun Nabi SAW paling banyak berpuasa di bulan Rajab, bulan Sya’ban. Bahkan hingga Nabi SAW memperpanjang puasa Sya’ban hingga Ramadhan. Kemudian ulama yang mengambil dalil ini berkata: “Tidak apa-apa. Sebenarnya bayar di hari kedua, iman tidak menentukan hari yang mana. .detik terakhir bulan Syaban.

Misalnya dua hari di bulan Ramadhan masih hutang puasa. Ah ya, bayar hutang puasa, karena hutang tetap hutang.

Bagaimana jika Ramadhan berikutnya sudah selesai. ? Tetap bayar utang karena utang tetap utang. Masya Allah.

Oleh karena itu Imam Abu Hanifah dapat mengqadha puasa Ramadhan kapan saja, bahkan jika Ramadhan berikutnya datang lagi. Misalnya hutang puasa saya seharusnya tahun lalu, masih tahun lalu, tahun depan (membayarnya) boleh, tapi tidak bisa dihentikan, yang memudahkan.

Baca Juga: Inilah Waktu yang Ampuh Untuk Berdoa di Bulan Puasa Ramadhan, Kapan Saja?

Ini untuk orang yang lupa lalu membayar karena keumuman ayat ini “Maka bayarlah di lain hari”. Tidak dikatakan kapan hari kedua itu akan datang.

Akan tetapi, mayoritas ulama berpendapat bahwa penundaan Qada puasa Ramadhan paling lambat bulan Sya’ban, tetapi tidak boleh ke bulan Ramadhan berikutnya. Inilah yang dipikirkan kebanyakan ilmuwan.

Maka berhati-hatilah, jika masih ada hutang puasa, padahal itu bulan Sya’ban, bayar saja, itu namanya hutang. Ibu Aisyah berkata: “Aku tidak mengqadha sesuatu yang wajib atasku di bulan Ramadhan, kecuali bulan Sya’ban sampai wafatnya Rasulullah SAW.”

Ada beberapa alasan mengapa ibu Aisyah membayarnya di bulan Sya’ban. Bukan ibu Aisyah yang menunda, tapi ibu Aisyah yang pertama membatalkan puasanya, yang kedua karena ingin berbakti kepada Rasulullah SAW. Seorang wanita tidak boleh berpuasa tanpa izin suaminya. Jadi seorang wanita sangat perlu mendapat izin, kecuali pada bulan Ramadhan. Ketika suaminya berkata, “Tidak perlu puasa hari ini”. Maka ibu Aisyah menghentikannya.

Kemudian, ketika ditanya tentang batas waktu membayar puasa Ramadhan. hingga akhir Ramadhan. Bulan Sya’ban besok tgl 29. udah masuk ramadhan belum? Jika Anda tidak yakin, ini adalah batas waktu untuk melunasi hutang puasa Ramadhan Anda.

Baca Juga: Inilah Doa Mustajab yang Bisa Kamu Amalkan Saat Bulan Puasa Ramadhan

Jika ada hutang selama setahun terakhir, hutang adalah hutang. Bayar nanti entahlah, ada ahlinya juga yang pakai fidya, cukup memberi makan fakir miskin, ada yang bilang puasa cukup. Kemudian itu adalah ketidaksepakatan ilmiah lainnya.

Pendapat mana yang kita gunakan? Saat dihadapkan pada dua pendapat yang berbeda, pilihlah pendapat yang kita yakini.

Oh itu Syafi, kebanyakan di Indonesia pakai Syafi, ambil pendapat ini. Jadi kita tidak hanya meningkatkan hubungan kita dengan Allah SWT, tetapi kita juga meningkatkan hubungan kita dengan tetangga kita.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *