Jurnalindo.com – Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi, menciptakan inovasi baru dalam proses lelang jabatan di lingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya. Untuk pertama kalinya di Indonesia, proses seleksi bagi Aparatur Sipil Negara (ASN) dilakukan melalui mekanisme pengajuan proposal serta pemaparan visi-misi.
Metode ini bertujuan untuk memastikan bahwa pejabat yang terpilih memiliki strategi dan program kerja yang selaras dengan visi pembangunan Kota Surabaya.
“Kami ingin memastikan bahwa setiap pemimpin di lingkungan Pemkot Surabaya benar-benar memiliki visi dan misi yang jelas untuk membangun kota ini,” kata Eri dalam keterangan tertulis, Minggu (9/2/2024). dilansir dari detik.com
Selain itu, sistem ini juga diharapkan dapat meningkatkan transparansi dan akuntabilitas dalam pengisian jabatan strategis di lingkungan birokrasi. Setiap kandidat diwajibkan memaparkan rencana kerja serta solusi konkret yang akan diterapkan jika terpilih.
Dengan demikian, seleksi ini tidak hanya mempertimbangkan aspek kepangkatan atau pengalaman, tetapi juga inovasi serta kompetensi yang dimiliki. Eri juga memastikan bahwa seleksi ini tetap mengikuti aturan dari Badan Kepegawaian Negara (BKN), termasuk persyaratan minimal pendidikan bagi calon pejabat.
Langkah ini mendapat beragam respons dari masyarakat dan kalangan ASN. Banyak yang mengapresiasi terobosan ini sebagai langkah maju dalam reformasi birokrasi, yang diharapkan dapat menghasilkan pemimpin yang lebih berkualitas dan memiliki komitmen kuat terhadap pembangunan Kota Surabaya.
Jurnal/Mas