Jurnalindo.com – Dalam meraih kesuksesan pada SEA Games ke-31 di Vietnam, doa dan harapan dari Presiden RI Joko Widodo, menjadi semangat bagi para atlet, demikian kata Ketua Komite Olimpiade Indonesia Raja Sapta Oktohari.
Usai mendampingi para pelatih dan atlet Tim 31st SEA Games Vietnam 2021 Tahun 2022 bertemu Presiden Jokowi, hal tersebut disampaikan Okto di Istana Kepresidenan Jakarta, Senin.
“Dari awal Presiden nggak pernah menetapkan target tetapi memberikan doa dan harapan. Itu sebetulnya yang paling bermakna bagi kami semua, karena kalau didoakan sama diharapkan Presiden, semangat juang anak-anak (atlet) dua-tiga kali lipat lebih besar,” kata Okto di Jakarta, Senin.
Okto bersyukur Indonesia berhasil meraih hasil maksimum sesuai doa dan harapan Presiden dari kontingen yang dikirimkan, yakni pada SEA Games tersebut memperoleh peringkat ketiga.
Dia juga menyampaikan dalam perhelatan SEA Games Vietnam, terdapat mekanisme baru penentuan atlet yang dikirim sebagai kontingen, yakni harus melalui seleksi ketat terlebih dulu. Sosialisasi atas mekanisme baru tersebut menjadi tantangan yang harus dilakukan kepada para pemangku kepentingan.
“Nanti harus bisa dipahami siapapun yang dikirim itu menggunakan uang negara, uang rakyat, sehingga semua harus bertanggungjawab,” jelas Okto.
Putra politisi Oesman Sapta Odang itu mengatakan saat ini untuk melakukan pembinaan prestasi, sistem penganggaran langsung diberikan dari Kementerian Pemuda dan Olahraga kepada cabang-cabang olah raga. Dia berharap sebelum berlaga di ajang-ajang berikutnya, waktu yang ada bisa dimanfaatkan untuk mempersiapkan para atlet.
“Agustus ada Islamic Solidarity Games di Istanbul, kemudian Mei (2023) ada SEA Games ke-32 di Kamboja, dan September akan ada Asian Games yang tertunda menjadi tahun depan. Jadi ada waktu untuk mempersiapkan,” ujarnya.
Okto menekankan pihaknya akan membangun komunikasi agar semua cabang olahraga yang akan berangkat memastikan atletnya bisa mendapatkan prestasi pada ajang-ajang yang diikuti.
(ara/iva)
