jurnalindo.com – Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Yahya Cholil Staquf, Selasa (31/5/2022) siang mengunjungi kediaman Rois Syuriah PBNU, KH Ahmad Muadz Thohir, Kajen, Pati.
Kedatangan Ketua PBNU ke ndalem KH Ahmad Muadz Thohir masih dalam rangkaian agenda kunjungan dan silatutrahim yang dilakukan oleh PBNU.
Dalam kunjungan Gus Yahya tersebut, hadir pula Gus Abdullah Syafiq atau yang akrab disapa Gus Syafiq, yang sebelumnya terpilih sebagai ketua mandataris konfercab 2022 kemarin.
Dalam pertemuan ini, Gus Yahya berpesan sekaligus mengingatkan Ketua PC GP Ansor Pati untuk memastikan Ansor Pati bisa tetap solid. Tidak lupa pula Gus Yahya mengingatkan bahwa Ansor hari ini adalah NU di masa depan.
Gus Syafiq kemudian menanggapi pesan Gus Yahya tersebut dengan mengatakan bahwa siap menjaga Ansor Pati untuk tetap solid ke depannya. Beliau sekaligus juga meminta doa restu dari pihak PBNU untuk mengemban amanah yang sudah diberikan kepadanya.
Pesan yang disampaikan oleh Gus Yahya sebenarnya sejalan dengan kondisi GP Ansor secara umum. Sebagai organisasi kepemudaan berbasis Islam terbesar di Indonesia, Ansor harus bisa terdepan dalam beragam gerakan. Terlebih dalam menghadapi era industri 4.0 yang menuju ke 5.0.
Gus Syafiq yang sebelumnya memimpin lembaga semiotonom Majelis Dakwah dan Selawat (MDS) Rijalul Ansor PC GP Ansor Pati, sudah menangkap pesan ini ketika konfercab lalu. Ketika konfercab berlangsung beliau menyatakan siap berimprovisasi tanpa keluar dari garis komando dan regulasi organisasi.
Gus Syafiq yang menyadari bahwa tantangan Ansor tidaklah mudah, baik secara internal maupun eksternal, menjadikan konsolidasi sebagai sebuah agenda mutlak. Sejalan dengan pesan Gus Yahya, rumusan program dari Ansor Pati yang menyandingkan dengan kondisi terkini dinilai sudah tepat.
