Jurnalindo.com – Saat menghadapi Zhao Jun Peng pada babak pertama yang berlangsung selama 52 menit di Istora Senayan Jakarta, Rabu, kesalahan Jonatan Christie dalam mengubah strategi permainan membuatnya harus terlempar dari persaingan Indonesia Masters 2022.
Pada pertandingan babak 32 besar yang menjadi pertemuan keempat mereka, unggulan keenam itu kalah rubber game 21-10, 14-21, 11-21 dari pebulu tangkis China.
Dalam konferensi pers setelah pertandingan, Jonatan mengatakan bahwa di gim pertama sudah pakai strategi yang tepat dan baik, tapi di gim kedua mungkin lawan sudah membaca pola saya sejak poin 8-5. Jonatan memang beberapa kali terlambat mengubah strategi.
Menurutnya, dia justru bermain semakin lambat dan membuat sejumlah kesalahan yang menguntungkan Jun Peng meski menyadari strateginya terbaca lawan seharusnya dia segera mengubah pola permainan.
Jonatan harus merelakan gim kedua dimenangi oleh pebulu tangkis peringkat ke-35 itu dari kesalahan permainan dan kurang sigap dalam meladeni lawan.
“Di gim ketiga dia jadi lebih percaya diri dan main tenang, bisa mengontrol pertandingan. Sementara saya jadi bikin banyak kesalahan dan ragu-ragu,” ungkapnya.
Berdasarkan evaluasinya, Jonatan menyadari gim kedua menjadi momen krusial penentu kemenangan dari pertandingan hari ini. Seharusnya dia bermain lebih alot dan tidak mudah menyerahkan poin kepada Jun Peng.
Dia kecewa karena kekalahan hari ini, namun pelatih tunggal putra Irwansyah mengingatkan agar dia tidak patah semangat agar bisa bermain lebih baik dalam turnamen Super 1000 Indonesia Open pekan depan.
“Pelatih juga bilang kekalahan hari ini jangan jadi beban, jangan patah semangat dan jaga rasa percaya dirinya untuk Indonesia Open. Hari ini sudah berlalu dan belum beruntung saja,” pungkas Jonatan.
(ara/iva)
