Jurnalindo.com – Dengan melibatkan sekitar 75 anak-anak difabel dan marginal dari sejumlah sekolah luar biasa (SLB) dan panti asuhan, Persib Bandung merayakan hari ulang tahunnya yang ke-89 dengan menggelar “Persib Football Festival”.
Para peserta berasal dari rumah singgah anak jalanan, panti asuhan, anak disabilitas dan komunitas anak di pemukiman padat penduduk seperti Rumah Pelangi, Panti Asuhan Al Fien, SLB Cicendo dan SLB Welas Asih Majalengka.
Direktur PT Persib Bandung Bermartabat (PBB) Teddy Tjahjono mewakili manajemen, dikutip dari laman resmi klub, Selasa, menyampaikan rasa syukur atas kiprah Persib di kancah sepak bola nasional.
Menurut dia, ungkapan rasa syukur itu diwujudkan dengan melibatkan anak-anak yang memiliki keterbatasan dalam kegiatan bermain dan berlatih sepakbola di satu lapangan yang sama.
“Dalam rangka merayakan hari jadi yang ke-89, Persib ingin berbagi rasa syukur dengan mengajak anak-anak underprivileged dan disabilitas untuk berlatih dan bermain sepak bola bersama,” katanya.
Melalui “Persib Football Festival” yang digelar di Lapangan Soccer Republic, Bandung, Senin (14/3) kemarin, Pangeran Biru ingin menjadi bagian dari olahraga yang dapat menginspirasi dan mendobrak batas-batas dan berbagi energi positif untuk dapat menginspirasi masyarakat, serta komunitas terpinggirkan lainnya.
Selain berlatih dan bermain sepak bola di bawah arahan staf pelatih Akademi Person, para peserta juga menyampaikan harapannya di Wall of Hopes, lalu menari dan bersenang-senang bersama Prabu, maskot Persib, dipungkasi dengan pemberian donasi.
Baca juga: Akhiri Paceklik Golnya Bersama Persib, Bruno Cantanhede Merasa “Plong”
Sementara itu, pimpinan rombongan SLB Welas Asih dari Majalengka Eman Sulaeman mengungkapkan kegiatan yang digelar Persib tersebut merupakan acara positif.
Sebab, Eman merasa bahwa sepak bola adalah sarana berbagi kebahagiaan dan bisa dinikmati oleh anak-anak disabilitas.
“Ini kegiatan luar biasa. Anak-anak tidak hanya dikenalkan dengan dasar sepak bola, tapi juga bersenang-senang dan berbaur bersama teman-teman dari SLB lain. Ini pengalaman luar biasa untuk kami yang berasal dari Majalengka bisa berpartisipasi di acara hari ini,” katanya.
Tak lupa, Eman berterima kasih atas perhatian Persib yang diharapkan bisa terus tercurah kaum difabel dan marjinal di masa mendatang, sekaligus mendoakan Persib menjuarai BRI Liga 1 2021/2022.
“Semoga kegiatan ini terus bisa diadakan untuk Persib. Semoga semakin ‘mangprang’ (jadi yang terbaik), menjadi klub yang lebih besar lagi, lebih profesional dan di tahun ini bisa menjadi juara di kompetisi BRI Liga 1,” harap Eman. (ara/iva)