JurnalIndo.com – Tim evakuasi yang terdiri dari petugas TNI melakukan aksi luar biasa untuk menyelamatkan warga, termasuk warga disabilitas, dari potensi bahaya erupsi Gunung Marapi. Evakuasi dilakukan di Nagari Bukik Batabuah, Agam, Sumatera Barat, sebagai respons terhadap peningkatan aktivitas vulkanik yang menjadi ancaman serius.
Dalam adegan penuh kepedulian dan dedikasi, petugas TNI terlihat menggendong seorang warga disabilitas yang tinggal di zona yang tidak aman, tepatnya di dusun Kalimpariak, Jorong Batang Silasiah, Nagari Bukik Batabuah. Lokasinya berjarak 4,4 kilometer dari pusat kawah Gunung Marapi yang menjadi sumber potensi bahaya erupsi. dilansir dari detik.com
Aksi evakuasi ini menunjukkan tanggung jawab dan keberanian petugas TNI dalam memberikan perlindungan kepada seluruh lapisan masyarakat, termasuk yang berkebutuhan khusus. Menghadapi kondisi darurat seperti ini, evakuasi warga disabilitas menjadi tantangan ekstra, namun tim petugas TNI berhasil menjalankan tugas mereka dengan penuh kehati-hatian dan keberlanjutan.
Pentingnya evakuasi ini tidak hanya terletak pada penyelamatan fisik warga, tetapi juga pada upaya mencegah dampak kesehatan yang dapat ditimbulkan oleh potensi bencana alam. Erupsi Gunung Marapi dapat mengakibatkan berbagai ancaman, termasuk hujan abu dan aliran lava, yang dapat membahayakan jiwa dan kesehatan masyarakat.
Langkah proaktif petugas TNI ini sejalan dengan prinsip keselamatan dan perlindungan terhadap seluruh warga negara. Kepedulian terhadap warga disabilitas juga menjadi sorotan, menunjukkan bahwa evakuasi dilakukan secara inklusif dan adil, tanpa meninggalkan siapapun di belakang.
Dalam situasi darurat ini, kerjasama antara aparat pemerintah, TNI, dan masyarakat menjadi kunci dalam menjalankan evakuasi dengan sukses. Semoga langkah-langkah preventif yang diambil dapat mengurangi potensi risiko dan melindungi keselamatan seluruh warga yang terdampak potensi erupsi Gunung Marapi.
Jurnal/Mas
