Jurnalindo.com, – Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Habiburokhman, dengan tegas menyatakan dukungannya terhadap rencana pertemuan antara calon presiden pemenang Pemilu 2024 dan Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto, dengan Ketua DPP PDI-P, Puan Maharani.
Habiburokhman menekankan pentingnya pertemuan tersebut dan berharap agar bisa terlaksana sebelum perayaan Idul Fitri 1445 Hijriah.
“Dukungan untuk pertemuan itu tentu saja, kalau bisa sebelum Lebaran, tidak ada masalah,” ujar Habiburokhman di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, pada Kamis (4/4/2024).
Menurut Habiburokhman, kemungkinan besar pertemuan antara kedua tokoh politik tersebut akan terjadi, dan ia menaruh keyakinan yang kuat dalam hal ini.
“Sepertinya ya, sepertinya ya jadi bertemu,” tambahnya.
Lebih lanjut, Habiburokhman menyambut positif jika dalam pertemuan tersebut Prabowo mengajak PDI-P untuk bergabung dalam pemerintahan selanjutnya, dan ia memperkirakan bahwa Prabowo bisa saja mengajak PDI-P melalui Puan.
“Ya, sepertinya (akan mengajak PDI-P), kurang lebih,” ujar Habiburokhman.
Dukungan Habiburokhman terhadap pertemuan ini juga didasari oleh pandangannya terhadap bentuk demokrasi yang sesuai dengan kebutuhan Indonesia. Ia menyambut baik ucapan dari Wakil Ketua Umum Partai Golkar, Bambang Soesatyo, yang meyakini bahwa tidak ada oposisi dalam pemerintahan ke depan.
“Bagus sekali itu, itu keren. Demokrasi harus terus berproses untuk menemukan format yang ideal bagi kita. Mungkin di Indonesia tidak perlu adanya oposisi, tapi musyawarah mufakat. Itu keren, Mas Bamsoet,” tegasnya.
Sebelumnya, rencana pertemuan antara Prabowo dan Puan telah dikemukakan oleh Ketua DPP PDI-P, Said Abdullah. Ia menyatakan bahwa Prabowo kemungkinan akan bertemu dengan Puan terlebih dahulu sebelum bersilaturahmi dengan Ketua Umum PDI-P, Megawati Soekarnoputri.
“Pertemuan dengan Mbak Puan akan didahului sebelum bertemu dengan Ibu Megawati. Itu akan dilakukan setelah sidang MK,” ungkap Said kepada wartawan di Surabaya, Jawa Timur, pada Senin (1/4/2024).
Pertemuan antara Prabowo dan Puan diharapkan dapat menjadi tonggak penting dalam membangun kolaborasi politik yang lebih kokoh dan memajukan arah politik Indonesia ke depan. (Nada/Kompas)
