Jurnalindo.com – Penjabat (Pj) Bupati Pati Sujarwanto Dwiatmoko, mendukung penuh program ketahanan pangan dari presiden Prabowo Subianto. Salah satunya melalui tanaman jagung yang merupakan komoditas utama petani di Pati bagian selatan.
Sujarwanto menyampaikan komitmennya untuk bersama-sama mensukseskan program swasembada pangan. Pemkab Pati melalui Dinas Pertanian juga diminta untuk melaksanakan pendampingan bersama instansi terkait kepada para petani.
“Kami bersama instansi terkait tentu sangat mendukung dalam upaya mensukseskan swasembada pangan khususnya tanaman jagung. Dengan upaya kerja keras yang dilakukan secara masif hingga sampai tingkat desa serta didukung komitmen semua pihak, kami yakin swasembada pangan akan bisa tercapai,” ujarnya belum lama ini.
Sebagai langkah konkrit, belum lama ini pihaknya telah memulai penanak jagung serentak sebanyak 1 juta hektar di lahan Perhutani Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) Rimba Lestari desa Brati kecamatan Kayen Kabupaten Pati.
Ia menyebut, untuk target penanaman jagung di wilayah kabupaten Pati adalah seluas 632,65 Hektar.
“Tentunya target ini mudah-mudahan bisa tercapai semua, dan bisa melaksanakan panen secepatnya. Kita sangat mendukung program ini karena melibatkan peran aktif berbagai pihak demi percepatan ketahanan pangan,” ujar Sujarwanto.
Pihaknya juga menyoroti pentingnya kontribusi jagung sebagai salah satu komoditas strategis.
“Jagung tidak hanya untuk konsumsi, tetapi juga menjadi bahan utama pakan ternak. Dengan terpenuhinya pakan ternak, mata rantai pasokan protein hewani, seperti daging dan telur, dapat stabil pada harga yang terjangkau,” jelasnya.
Selain meningkatkan hasil pertanian, lanjutnya, sistem ini mendukung kelestarian lingkungan di kawasan pegunungan Kendeng dengan menjaga pepohonan sebagai penahan banjir dan penguat tanah.
Dengan estimasi hasil rata-rata 8 ton per hektar, total luas lahan 632,6 hektar di Kabupaten Pati, imbuh Sujarwanto, diproyeksikan menghasilkan sekitar 5000 ribu ton jagung.
Jurnal/Mas