JurnalIndo.com – Insiden tak menyenangkan terjadi di salah satu bus TransJakarta yang menghebohkan di sekitar area Halte TransJ Tendean. Seorang pria berinisial KBS (23) diduga hendak melakukan tindakan onani di dalam bus TransJakarta yang sedang melintas dari rute Puri Beta-Latuharhari.
Menurut keterangan dari petugas TransJakarta, peristiwa terjadi sekitar pukul 12.47 WIB. Seorang penumpang yang menjadi saksi kejadian tersebut melaporkan perilaku yang tidak senonoh dari pria tersebut kepada petugas pramudi di Halte TransJakarta CSW. Informasi ini kemudian disampaikan oleh petugas keamanan TransJakarta DKO untuk menemukan pelaku.
“Pria tersebut dilaporkan hendak melakukan onani di dalam bus TransJakarta oleh seorang penumpang yang memergokinya,” ungkap sumber petugas yang terlibat dalam penangkapan tersebut.
Setelah mendapat laporan, petugas keamanan TransJakarta bernama Tajudin berhasil mengamankan pria yang mengenakan kaus berwarna oranye tersebut di Halte TransJ Tendean. Namun, saat dilakukan komunikasi, pelaku terbukti sulit untuk diajak berbicara dan menjelaskan kejadian yang terjadi di dalam bus.
“Identitas dan tujuan pelaku sulit untuk dipahami dan dijelaskan. Bahkan pelaku tidak mampu memberikan penjelasan terkait kejadian yang terjadi di dalam bus,” jelas petugas yang bertugas pada saat kejadian.
Meskipun demikian, pihak keamanan TransJakarta telah mengambil tindakan tegas terhadap pelaku. Setelah penangkapan, pelaku langsung diberikan peringatan dan dilarang naik kembali ke bus TransJakarta oleh petugas keamanan. Pihak keamanan TransJakarta memberikan instruksi tegas agar pelaku tidak melakukan tindakan serupa di tempat umum kembali.
Kapolsek Mampang Prapatan, Kompol David Y Kanitero, menyampaikan bahwa petugas kepolisian sempat turun ke lokasi setelah menerima informasi dari media sosial, namun pada saat itu pelaku telah dipulangkan oleh petugas TransJakarta dan diberi peringatan untuk tidak naik lagi ke bus TransJakarta.
Peristiwa ini menjadi perhatian bagi semua penumpang TransJakarta serta memunculkan kebutuhan untuk peningkatan keamanan di dalam transportasi umum demi kenyamanan dan keamanan bersama pengguna jasa transportasi tersebut.
Jurnal/Mas
