jurnalindo.com, Kementerian Utang telah mulai mencairkan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) Tahap II untuk 48.660 sekolah dan telah disalurkan dana tersebut ke rekening bank penyalur (RPL).
“Total ada Rp1,166 triliun rupiah yang dicairkan untuk 48.660 madrasah,” ujar Direktur Kurikulum, Sarana, Kelembagaan, dan Kesiswaan (KSKK) Madrasah Kementerian Agama M. Isom Yusqi di Jakarta, Kamis (3/11).
Isom mengatakan, jumlah itu terdiri atas bos di 23.923 sekolah dasar (MI) Rp 544.424 crore, bos di 16.532 sekolah bimbingan belajar (MTs) Rp 424,830 miliar, dan bos di 8.205 miliar rupee 201,586 miliar untuk bos di 8.205 sekolah tinggi (MA).
“Surat perintah pencairan dana untuk penyaluran dana BOS madrasah sudah terbit,” kata Isom.
Baca Juga: Yuk Cek! Info BMKG Hari Ini
Menurut dia, Kementerian Utang bekerjasama dengan tiga bank dalam proses pertukaran tersebut. Ketiganya adalah Bank Mandiri, Bank Rakyat Indonesia (BRI) dan Bank Syariah Indonesia (BSI).
Kementerian Utang akan menginstruksikan Bank untuk segera menyalurkan dana tersebut ke rekening penerima manfaat mazhab Bank of Sharjah.
Dikatakannya, setelah uang masuk ke rekening sekolah, pihak sekolah dapat melakukan proses pencairan dengan membawa bukti upload persyaratan pencairan BOS tahun 2022 ke bank yang ditunjuk.
Isom berharap dana BOS dapat dimanfaatkan dengan baik dan optimal oleh sekolah agama penerima, serta dapat dipertanggungjawabkan untuk meningkatkan efisiensi siswa dan guru.
“Saya minta pihak madrasah penerima benar-benar memaksimalkan dana BOS ini tahun secara cepat dan akuntabel,” kata dia. (Slmn/Antara)
