jurnalindo.com, Papua – Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Jayapura memastikan tidak akan menaikkan tarif air hingga awal 2024.
Sejauh ini belum ada rencana untuk menaikkan tarif air, melainkan untuk meningkatkan efisiensi atau memaksimalkan pendapatan, kata Kepala PDAM Jayapura Entis Sutisna di Jayapura, Kamis (13/10/2022).
“Jadi semua pendapatan kami optimalkan untuk lebih maksimal dan melakukan penghematan serta mengidentifikasi kebocoran pipa,” katanya.
Dikatakannya, saat ini untuk mencapai penghematan dan mengidentifikasi kebocoran pipa air, tidak semua pekerjaan jaringan pipa tidak lagi menggunakan jasa pihak ketiga (kontraktor).
“Tetapi seluruh perbaikan pada enam unit pelayanan PDAM Jayapura dilakukan oleh petugas kami,” ujarnya.
Baca Juga: Kendalikan inflsi, Pemprov Papua perkuat kerja sama antardaerah
Dilansir dari antaranews.com, saat ini tarif dasar air PDAM Jayapura Rp 4.050, kemudian untuk tarif rata-rata dibandingkan biaya produksi, ada keuntungan Rp 700 per meter kubik.
“Sehingga saat ini kami tidak ingin untuk meningkatkan tarif dasar air,” katanya lagi.
Ia menambahkan, jika ada kenaikan tarif dasar air, bisa dalam lima tahun ke depan karena saat ini PDAM Jayapura lebih fokus pada operasional perusahaan. (Slmn)
