Jurnalindo.com – Seperti yang kita tahu bahwa daun katuk merupakan salah satu tanaman yang memiliki segudang manfaat.
Selain kerap digunakan sebagai obat alternatif penyembuhan luka, daun katuk juga dapat meningkatkan sistem imun tubuh.
Lebih lanjut, daun katuk kerap dimasak sebagai sayuran yang dapat meningkatkan produksi ASI.
Baca Juga: Perut Sering Lapar Saat Tengah Malam? Ini Resep Sat-Set Buat Nasgor
Selain itu, daun yang dapat tumbuh dengan mudah pada pekarangan rumah ini ternyata juga memiliki beragam khasiat.
Mengutip dari hellosehat, pada 100 gram daun katuk segar mengandung beragam nutrisi, di antaranya:
Protein: 6,4 gram.
Lemak: 1 gram.
Karbohidrat: 9.9 gram.
Serat: 1,5 gram.
Kalsium: 233 mg.
Fosfor: 9,8 mg.
Zat besi: 3,5 mg.
Natrium: 21 mg.
Kalium: 477,8 gram.
Tembaga: 0,30 mg.
Seng: 1,3 mg.
Beta-Karoten: 9,152 mcg.
Karoten Total: 10,020 mcg.
Riboflavin (vitamin B2): 0.31 mg.
Niasin (vitamin B3): 2.3 mg.
Vitamin C: 164 mg.
Namun tahukah Anda jika ada batasan tertentu untuk mengonsumsi daun ini. Karena pada dasarnya mengonsumsi apapun ada batasannya termasuk daun katuk.
Konsumsi daun katuk berlebihan dapat menyebabkan kantuk dan sembelit lho.
Selain itu, konsumsi daun katuk berlebihan dapat sebabkan gagal napas yang berujung bronchiolitis obliterans (peradangan pada paru), apalagi jika dikonsumsi saat mentah.
Selain itu, daun katuk yang mungkin menyebabkan keracunan logam berat. jika tumbuh di tanah yang terkontaminasi.
(Nawa)
