Jurnalindo.com – Josh alias Rifky (12 tahun), peserta jalan sehat Anak Rakyat di Lapangan Tala Tamalanrea, Kota Makassar, Sulawesi Selatan, pada Minggu (13/8), mendapatkan hadiah umrah.
Tapi hadiah umrah itu dibatalkan panitia—diganti jadi televisi (tv) dan dispenser.
Alasan panitia: Rifky masih di bawah umur, belum punya kartu tanda penduduk (KTP), dan belum memiliki hak memilih di Pemilu 2024.
Kisah Rifky pun viral di media sosial.
Baca Juga: Bejat, Okknum PNS Lakukan Pencabulan di Musi Rawas
Sugali Halim selaku panitia mengatakan umrah adalah hadiah utama yang memang dikhususkan untuk orang dewasa.
“Padahal saya ada di sini untuk mewakili anak saya. Ini adalah ketidakadilan bagi kami. Anak saya terus menangis. Haknya dirampas,” kata Indah Astriani. Kejadian ini telah memicu protes dari warga kompleks perumahannya.
Meski begitu panitia tetap bersikeras dengan alasan yang mereka berikan. Pihaknya hanya diberi ‘hadiah pengganti’ berupa dispenser dan televisi. Ayah Josh, Dr Ir Mujahid Yunus membenarkan hal itu.
Dekan Pascasarjana Unifa ini hanya bisa pasrah anaknya yang harusnya memenangkan undian umrah lau dibatalkan. Malam tadi, Ketua DPRD Makassar, Rudianto Lallo sebagai penggagas kegiatan menyampaikan keputusan sepenuhnya berada pada panitia.
Baca Juga: Saat Pengukuhan Pasukan Paskibraka, Pj Bupati Pati Berpesan Tanamkan Patriotisme dan Nasionalisme
“Memang ketat panitia,” jawab Rudianto Lallo via WhatsApp. Pada akhirnya pemenang hadiah umrah ini jatuh pada Ernawati yang tinggal di Jalan Sabilihaq, Kelurahan Tamalanrea. Ia merupakan istri dari buruh harian.
Kegiatan Jalan Sehat Anak Rakyat ini memang kerap diikuti ribuan peserta. Panitia menyiapkan sejumlah doorprize seperti umrah, motor, tv dan perangkat elektronik lainnya.
