Tradisi Ziarah ke Makam Ayah, Mahfud MD: Kedekatan dengan Akar Budaya dan Masyarakat Pamekasan

Cawapres Mahfud MD menunjukkan kesetiaannya terhadap akar budaya dan tradisi keluarganya dengan melaksanakan ziarah ke makam (Sumber foto: RRI)
Cawapres Mahfud MD menunjukkan kesetiaannya terhadap akar budaya dan tradisi keluarganya dengan melaksanakan ziarah ke makam (Sumber foto: RRI)

Jurnalindo.com, – Cawapres Mahfud MD menunjukkan kesetiaannya terhadap akar budaya dan tradisi keluarganya dengan melaksanakan ziarah ke makam ayahandanya, H Mahmodin, di Dusun Seccang, Desa Plapak, Pegantenan, Pamekasan, Madura, Jawa Timur. Tradisi ziarah ini menjadi ritual yang dilakukan setiap kali Mahfud MD pulang ke kampung halamannya.

Sebelum menghadiri doa bersama di Pondok Pesantren Annuqayah Guluk-guluk dan Pondok Pesantren Al-Amien Prenduan Sumenep, Mahfud MD memulai kunjungannya dengan berziarah ke makam ayahnya. Dalam setahun, Mahfud MD hanya pulang kampung dua kali, dan pada setiap kunjungannya, ziarah ke makam sang ayah di Dusun Seccang selalu menjadi bagian penting dari perjalanan spiritualnya.

Dalam perjalanannya menuju pemakaman, Mahfud MD berjalan kaki dari Dusun Seccang, sebuah tindakan sederhana yang mencerminkan kedekatannya dengan masyarakat setempat. Kedatangannya disambut dengan sukacita oleh masyarakat, yang berduyun-duyun ikut berjalan kaki mengiringi tokoh Madura ini sampai ke pemakaman ayahnya.

Mahfud MD, didampingi oleh keluarganya, termasuk ibunda Siti Khadidjah dan istrinya Zaizatun Nihayati, menyampaikan rasa terima kasih kepada masyarakat yang ikut berziarah dan berdoa di makam ayahnya. “Saya mengucapkan terima kasih atas kehadiran masyarakat untuk berdoa bersama di makam ayah saya,” kata Mahfud.

Setelah ziarah, Mahfud MD meminta doa restu dari masyarakat yang turut berziarah agar langkahnya sebagai calon wakil presiden bisa berjalan baik dan lancar. “Saya mengucapkan terima kasih kepada semua yang hadir, saya titip kampung ini, mudahan-mudahan kampung ini akan menuliskan namanya di dalam sejarah Indonesia. Terima kasih, mator sakalangkong (terima kasih),” ucapnya.

Menariknya, setelah ziarah, Mahfud MD bertemu dengan seorang anggota polisi bernama Jokowi yang bertugas dalam pengamanan kedatangan Mahfud ke makam sang ayah. Kejadian ini terabadikan dalam sebuah momen yang diunggah oleh Mahfud MD ke akun Instagram pribadinya.

Dalam keterangan foto tersebut, Mahfud menulis, “Saya berjumpa Pak Jokowi di Madura tadi siang. Saat saya hendak nyekar makam ayahanda di Dusun Plakpak, Pamekasan. Tiba-tiba Pak Jokowi yang sedang bertugas tersenyum pada saya. Saya membalas senyumnya sambil bertanya apa betul namanya Jokowi

. Dia bilang iya, namanya asli Jokowi. Persisnya, Aiptu Jokowi, personel Polri yang ikut bertugas dalam pengamanan kedatangan saya di makam.” Momen ini menunjukkan keunikan dan kehangatan di tengah-tengah kegiatan resmi Mahfud MD, di mana kebersamaan dan kesetiaan pada nilai-nilai lokal terus dijunjung tinggi. (Kompas/Nada)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *