Surya Paloh: NasDem Tunggu Kejelasan Hingga 20 Oktober Terkait Kabinet Prabowo-Gibran

Sumber foto ; Kompas.tv
Sumber foto ; Kompas.tv

Jurnalindo.com, – Ketua Umum Partai NasDem, Surya Paloh, masih enggan berkomentar mengenai kader partainya yang tidak masuk dalam kabinet pemerintahan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka yang akan datang. Dalam keterangannya pada Rabu, 16 Oktober 2024, Surya meminta semua pihak untuk menunggu hingga 20 Oktober 2024, hari pelantikan Prabowo-Gibran sebagai Presiden dan Wakil Presiden.

“Komentarnya jangan hari ini, nanti kita tunggu tanggal 20 (Oktober) saja,” kata Surya, menunjukkan sikap hati-hati menjelang pelantikan.

Rencana Pertemuan dengan Prabowo

Surya Paloh juga mengisyaratkan kemungkinan akan ada pertemuan dengan Presiden terpilih Prabowo dalam waktu dekat. “Mungkin dalam waktu nggak terlalu lama,” ujarnya, meskipun tidak memberikan rincian lebih lanjut mengenai waktu pertemuan tersebut.

Pernyataan ini muncul setelah Ketua Harian DPP Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad, mengungkapkan bahwa pertemuan antara Surya Paloh dan Prabowo memang direncanakan. “Dalam waktu dekat akan ada pertemuan antara Pak Surya Paloh dengan Pak Prabowo,” ungkap Dasco di kediaman Prabowo pada 15 Oktober 2024.

NasDem Putuskan Tidak Bergabung dalam Kabinet

Partai NasDem sebelumnya telah memutuskan untuk tidak bergabung dalam kabinet Prabowo-Gibran. Sekretaris Jenderal DPP NasDem, Hermawi Taslim, menjelaskan bahwa keputusan tersebut diambil berdasarkan berbagai pertimbangan. “Atas dasar pertimbangan banyak hal, kita (NasDem) memutuskan juga untuk tidak masuk dalam kabinet Prabowo-Gibran,” kata Hermawi pada 13 Oktober.

Meskipun tidak akan bergabung dalam kabinet, Hermawi menekankan bahwa NasDem tetap akan mendukung dan membantu pemerintahan yang akan datang. Ia menilai kontribusi NasDem dalam berbagai hal lebih penting daripada sekadar masuk ke dalam kabinet.

Dengan penegasan dari Surya Paloh dan keputusan NasDem untuk tidak bergabung dalam kabinet Prabowo-Gibran, situasi politik menjelang pelantikan tampak dinamis. Keputusan ini mencerminkan strategi NasDem untuk tetap berperan aktif dalam mendukung pemerintahan, meskipun tidak berada di dalam struktur kabinet. Semua pihak kini menantikan pertemuan antara Surya Paloh dan Prabowo, yang bisa menjadi langkah awal dalam menjalin kerja sama di masa mendatang. (Kompas.tv/Nada)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *