Jurnalindo.com – Yayasan NI, di Kecamatan Manyar, Kabupaten Gresik bergerak cepat. Hal ini sesuai dengan kasus 15 siswa kelas IX yang dipukul oleh kepala sekolah Sekolah (MTs) berinisial AN. Jadi, ada 4 siswa sampai mereka pingsan.
“Setelah melakukan rapat yayasan, kami memutuskan memecat AN. Sebagai penggantinya, kami menunjuk Wakil Kepala (Waka) MTs, Luluk Mufidah,” ucap Ketua Yayasan NI, Ali Muchsin pada, Jumat (6/1/2022).
Mengutip dari bangsaonline.com Menurutnya, pemberhentian AN dari jabatan Kepala Sekolah MTs NI setelah melalui sejumlah pertimbangan. Di antaranya, pasca kejadian Selasa (3/1/2023), Rabu (4/1/2023) mendatang, ada 8 siswa yang tidak mau sekolah. Mereka takut.
Baca Juga: Guru MTS di Pongangan Kabupaten Gresik Dipolisikan Karena Pukul Siswi sampai Pingsan
Untuk itu, Ali Muchsin, pengurus sekolah, mulai dari dewan pendiri, Waka dari Sekolah MTS Nurul Islam, para guru pembimbing, dan guru lainnya, mendatangi rumah korban satu per satu.
“Kami ngobrol sama para siswa yang jadi korban dan orangtua. Rata-rata siswa trauma. Takut dan tak mau sekolah. Begitu juga orangtua, mereka khawatir. Makanya, atas sejumlah pertimbangan itu, yayasan memutuskan memecat AN,” ungkapnya.
Baca Juga: Fantastis, Peresmian Jembatan Senilai 375 Juta Di Dusun Kalingapuri Kecamatan Ujungpangkah Gresik
Ali Muchsin mengatakan, karena kejadian tersebut, Yayasan tidak berhenti hanya memecat AN dan mengangkat Waka sebagai Plt Kepala Sekolah MTs. Yayasan juga bekerja sama dengan psikolog untuk memberikan pendampingan kepada para korban agar tidak trauma.
