Jurnalindo.com, – Produser film Mira Lesmana dan sutradara Riri Riza memilih sebuah hutan di Kalimantan sebagai setting untuk karya terbaru mereka, ‘Petualangan Sherina 2’.
Mira bilang dia ingin membuat cerita petualangan yang mengharuskan karakternya masuk ke hutan. Setelah berdiskusi dengan Riri, akhirnya mereka memilih sebuah hutan di Kalimantan.
“Karena kami sering membuat film dokumenter di Kalimantan tapi tidak pernah membuat film layar lebar di Kalimantan,” katanya dalam jumpa pers di Jakarta, Senin.
Baca Juga: Cari tahu yuk skandal Harvey Weinstein dalam film She Said
Setelah menjelajahi berbagai daerah di Kalimantan, yakni wilayah timur dan tengah, ia dan Riri akhirnya memilih Kalimantan Tengah. Dia mengatakan bahwa Film Miles, bekerja sama dengan Base Entertainment, akan mulai syuting di wilayah itu minggu depan.
Mira mengatakan, “Petualangan Sherina” termasuk film yang sangat dekat di hati begitu banyak pencinta film Indonesia. Sebagian penonton menjadikan film ini sebagai yang pertama mereka tonton di bioskop.
Pada kesempatan ini, pemain dalam sekuel “Petualangan Sherina” pun diumumkan. Selain Sherina Munaf dan Derby Romero, ada juga penyanyi Isyana Sarasvati, Kelly Tandiono, Chandra Satria, komedian Ardhit Erwanda, Randy Danistha dan bintang baru Quinn Salman.
“Petualangan Sherina 2” juga meluncurkan logo resmi yang menggambarkan sosok Sherina dan Sadam dewasa dalam pose iconic mereka.
Logogram ini akan menjadi identitas visual “Petualangan Sherina 2” yang melambangkan kehangatan persahabatan abadi tokoh Sherina-Sadam.
Baca Juga: Yuk simak Kemajuan Indonesia di 2045 lewat film 2024 apa ada cinta
Selain mereka, aktor Mathias Muchus dan Ucie Nurul yang sebelumnya memerankan karakter ayah serta ibu Sherina juga akan kembali tampil.
“Selama enam bulan terakhir, proses persiapan berjalan dengan berbagai rangkaian workshop bersama para aktor terutama Sherina Munaf dan Derby Romero. Kami juga telah menemukan lokasi yang kaya dan menjanjikan ‘excitement’,” kata Riri Riza.
Dia mengatakan para cast dan crew akan membuat cerita film menjadi semakin menarik, hangat, menyentuh, dan keren. (nada/Ara)
