Jurnalindo.com – Roro Fitria resmi mengajukan gugatan cerai dari suaminya Andre Irawan ke Pengadilan Agama Jakarta Selatan. Salah satu alasan mengajukan gugatan cerai adalah karena Roro diduga menerima perlakuan KDRT atau KDRT dari suaminya.
Andre Irawan akhirnya angkat bicara soal masalah rumah tangganya. Namun, Andrei menghindari tuduhan kekerasan dalam rumah tangga terhadap Roro Fetria.
Andre Irawan mengaku tidak pernah melakukan kekerasan dalam rumah tangga. Bahkan sejak menikah dengan mantan istrinya, Andre mengaku tidak pernah melakukan kekerasan.
“Saya minta maaf, saya menikah sebelumnya, dari zaman dulu sampai sekarang saya tidak pernah melakukan kekerasan dalam rumah tangga dengan perempuan,” Hops.ID mengutipnya dari saluran YouTube IntensInvestigasi pada Selasa, 20 September 2022.
Baca Juga: Roro Fitria bawa 5 saksi yang Andre tidak mengenalnya
Dan Andre Irawan, suami Roro Fitria, juga berdalih bahwa dirinya menganggap perempuan sebagai manusia yang harus dihormati. Baginya, wanita sama seperti ibunya.
Jadi, bagi saya ya, katanya, perempuan harus dihormati. Sama seperti ibu saya. Jadi prinsipnya seperti itu.
Meski dituding KDRT dengan Roro Fitria, Andre Irawan tak mau ambil pusing. Dia hanya mengatakan bahwa Tuhan dapat melihat semua yang telah dilakukan Roro Fitria.
“Apa pun yang penting, apa yang saya lakukan melihat Tuhan,” katanya.
Baca Juga: Isu syukuran yang akan digelar atas perdamaian Lesti dan Billar
Sebelumnya, Roro Fitria mengajukan gugatan cerai pada 14 September 2022. Ia mengatakan kesabarannya habis akibat perlakuan Andre Irawan.
Roro Fitria berkata, “Saya mengajukan cerai karena saya menerima kekerasan fisik dan verbal dan perselingkuhan dengan kekerasan dalam rumah tangga. Kesabaran saya habis.”
Menurut Roru Fitria, selama menikah ia sering mendapat perlakuan tidak menyenangkan dari Andre Irawan. Roro Fitria sering dihina dan dicaci oleh Andre Irawan.
Sumber : hops.id
(ara/rido)
