Jurnalindo.com, – Direktur Eksekutif Charta Politica Indonesia, Yunarto Wijaya, mengemukakan pandangan bahwa Kaesang Pangarep, Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI), berpotensi menjadi calon wakil gubernur (cawagub) dalam Pilkada Jawa Tengah mendatang. Ia diperkirakan akan mendampingi Komjen Ahmad Luthfi, yang diusung sebagai calon gubernur (cagub).
Yunarto menilai, meskipun Kaesang adalah putra bungsu Presiden RI Joko Widodo (Jokowi), ia belum pada posisi untuk menjadi calon gubernur. “Pak Jokowi menyadari Kaesang belum pada posisi untuk menjadi nomor satu (cagub), apalagi narasi politik dinasti akan lebih besar ketika Kaesang diposisikan nomor satu. Risikonya terlalu besar,” ujar Yunarto, seperti dikutip dari Kompas.id pada Selasa (30/7/2024).
Pendapat ini mencerminkan pendekatan yang serupa dengan strategi yang diterapkan pada Gibran Rakabuming Raka, yang diajukan sebagai calon wakil presiden dalam Pilpres 2024. Yunarto juga membuka kemungkinan bahwa jika Ahmad Luthfi terpilih sebagai gubernur, ia bisa diangkat menjadi menteri jika terjadi reshuffle kabinet, memberikan jalan bagi Kaesang untuk naik sebagai gubernur.
“Dan bukan tidak mungkin, kan, kalau kemudian ke depan, misalnya Luthfi dalam waktu beberapa bulan mendatang, setahun mendatang, ketika ada reshuffle, misalnya kalau mau berspekulasi, Luthfi menjadi menteri,” tambahnya. “Sehingga, Kaesang akan menggantikan Luthfi menjadi gubernur. Itu sebuah cara yang lebih aman dibandingkan memosisikan Kaesang bertarung menjadi nomor satu.”
Di sisi lain, Ketua DPP PSI Sigit Widodo menyatakan bahwa keputusan pemindahan Ahmad Luthfi ke Kementerian Perdagangan bukan dalam wewenang PSI. Ia juga menolak berspekulasi tentang tujuan dari langkah tersebut. Terkait dengan pilkada mendatang, Sigit mengungkapkan bahwa keputusan mengenai apakah Kaesang akan berlaga dan dengan siapa, masih belum final.
”Menurut rencana, Agustus akan diputuskan. Ditunggu saja,” ujar Sigit. (Kompas.TV/Nada)