Penulis Novel Balada Si Roy bersyukur karyanya difilmkan

Jurnalindo.com, – Gol A Gong, penulis novel “Balada Si Roy” mengaku senang karyanya akhirnya diadaptasi menjadi film dan akan dirilis pada 18 Januari 2023.

“Fajar datang tahun 98, syuting tahun 2021. Saya hampir pesimis juga. Sepertinya kutukan Roy memang akan berlanjut. Tapi hari ini akhirnya kita sampai,” kata Gong saat ditemui di Gala Premier “Balada Si Roy” di Jakarta Selatan. . , Selasa malam (10/1).

Menurut Gong sendiri, mengadaptasi novelnya menjadi film cukup berisiko. Karena itu, kini Gong merasa sangat bersyukur kisah Roy kini bisa diadaptasi dengan baik menjadi film garapan Fajar Nugros dan IDN Pictures.

Baca Juga: Pipik Dian larang keras Abizar Al Ghifari ambil adegan ini di film balada si roy

“Membuat balada Roy itu berbahaya. Karena ada bullying. Dengan kata lain, Roy tidak suka sekolah. Itu terjadi. Mengapa Roy dilarang, karena berdampak pada anak-anak saat itu. Dia tidak mau sekolah. Banyak protes dari ibu-ibu, terutama Kalimantan dan Sulawesi,” jelas Gong.

Di sisi lain, sutradara Fajar Nugros menjelaskan bahwa istilah “kutukan” diucapkan oleh Gol A Gong. Namun meski begitu, Fajari sendiri sangat tertarik dengan cerita “Balada Si Roy” dan sudah lama ingin menjadikan cerita tersebut menjadi sebuah film.

“Kalau soal kutukan, itu istilahnya Mas Gong sebenarnya. Tapi kalau bagi saya, kadang sebagai sutradara itu kan punya keinginan kayak jenjang karir saya nyampe nggak ya untuk mengangkat cerita-cerita yang dulu saya baca,” terang Fajar.

“Sebenarnya terlintasnya itu ketika Mas Gong lagi posting di Twitter dia sedang ada di Kamboja. Saya DM Balada Si Roy masih available nggak untuk saya filmkan. Terus katanya kalau tertarik ke rumah saja. Akhirnya saya sama Santi ke Serang,” imbuhnya.

Namun ternyata, menggarap “Balada Si Roy” memang tidaklah mudah. Fajar sendiri mengaku mengalami beberapa kendala saat prosesnya.

Baca Juga: Ini Alasan Lulu Tobing bergabung di film Balada Si Roy

Menanggapi hal tersebut, Gong tetap bersyukur bahwa Fajar menggarapnya dengan serius. Sehingga Fajar pun dapat menyelamatkan kisah “Balada Si Roy”.

“Tapi setelah dia mengatakan iya, baru bisa difilmkan 2 tahun kemudian. Ketika mau difilmin, pandemi. Jadi kita mundur lagi. Setelah pandeminya agak reda di awal 2021, baru bisa kita syuting pertama kali. Pas mau dirilis, mundur 2 kali atau 3 kali,” kata Fajar.

“Ketika Fajar dan Santi datang, saya pikir kayaknya ini deh yang akan mencabut kutukannya. Karena mereka serius,” timpal Gong.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *