jurnalindo.com – Meski pasien sembuh dari COVID-19 terus bertambah, Bupati Boyolali M. Said Hidayat mengimbau warga tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan (prokes).
“Perkembangan kasus aktif COVID-19 di Boyolali beberapa waktu lalu sempat melonjak cukup signifikan mencapai sekitar 2.000 kasus lebih, tetapi beberapa hari ini, beransur-ansur menurun,” kata dia di Boyolali, Jawa Tengah, Jumat (4/3).
Ia mengaku memantau kenaikan kasus COVID-19 di Boyolali berawal sekitar 17 hingga 20 kasus per hari, kemudian naik rata-rata mencapai 345 kasus per hari.
Namun, kata dia, beberapa hari terakhir tingkat kesembuhan pasien COVID-19 cenderung meningkat dan tren kasus aktif mengalami penurunan. Saat ini kasus aktif tersisa di bawah 900 kasus.
Kendati demikian, ia mengatakan bahwa pandemi belum benar-benar berakhir. Masyarakat harus tetap menerapkan prokes dengan baik.
“Kami minta langkah kebersamaan masyarakat Boyolali dalam menghadapi COVID-19 sehingga pandemi agar segera berlalu. Alhamdulillah, Boyolali dalam pelaksanaan vaksinasi untuk anak usia 6-11 tahun baik dosis pertama maupun kedua sudah 100 persen,” kata dia.
Pemkab Boyolali terus melaksanakan vaksinasi penguat yang hingga saat ini masih sekitar 41.137 sasaran.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Boyolali Puji Astuti menjelaskan kasus aktif COVID-19 bertambah 33 kasus atau menurun dibandingkan dengan hari sebelumnya 69 kasus.
Kasus aktif tersebut menjadi 890 kasus terdiri atas 75 kasus dirawat di rumah sakit, 812 kasus isolasi mandiri, dan tiga kasus isolasi terpusat. Secara akumulasi kasus COVID-19 di Boyolali 28.476 kasus.
“Angka sembuh dari COVID-19 juga terus meningkat Jumat ini, sebanyak 358 kasus sehingga menjadi 26.148 kasus atau 91,8 persen. Jika dibanding hari sebelumnya meningkat yakni pertambahan hanya 114 kasus menjadi 25.790 atau 90,7 persen. Angka kematian karena COVID-19 tidak bertambah sehingga tetap 1.438 kasus atau lima persen,” kata dia.
Vaksinasi anak 6-11 tahun untuk dosis pertama di Boyolali mencapai 100.404 sasaran atau 104,9 persen dari total target 95.713 sasaran dan dosis kedua 96.158 sasaran atau 100,5 persen.
Vaksinasi penguat di Boyolali hingga Jumat (4/3), mencapai 41.137 sasaran, sedangkan vaksinasi secara keseluruhan untuk dosis pertama mencapai 852.025 sasaran atau 101,94 persen dari total target 835.772 sasaran, dosis kedua 779.068 sasaran atau 93,22 persen, dan dosis ketiga 54.668 sasaran atau 6,54 persen.