Megawati Kesal Merasa Tak Dihormati: “Saya Jelek-Jelek Pernah Presiden!”

Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri menyampaikan ketidakpuasannya karena merasa tidak dihormati, meskipun ia pernah (Sumber foto: Babelpos)
Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri menyampaikan ketidakpuasannya karena merasa tidak dihormati, meskipun ia pernah (Sumber foto: Babelpos)

Jurnalindo.com,  – Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri menyampaikan ketidakpuasannya karena merasa tidak dihormati, meskipun ia pernah menjabat sebagai Presiden RI. Keluhannya disampaikan saat menghadiri Rapat Koordinasi Nasional Relawan Ganjar-Mahfud yang dihadiri oleh pimpinan organ relawan pendukung se-Pulau Jawa di Jakarta International Expo.

“Saya kan manusia juga. Bayangkan, kok saya kayak enggak dihormati ya. Lho, kenapa? Lho, saya jelek-jelek pernah Presiden lho, dan masih diakui dengan nama Presiden ke-5 Republik Indonesia, lho!” ungkap Megawati dengan raut wajah kesal.

Megawati mengungkapkan kejengkelannya melihat pemerintahan saat ini yang menurutnya bertindak seperti era Orde Baru. Ia merasa bahwa Indonesia telah memberikan pengorbanan besar untuk membangun negara ini.

“Mestinya Ibu enggak boleh ngomong gitu, tapi udah jengkel. Kenapa? Republik ini penuh dengan pengorbanan tahu tidak. Kenapa sekarang kalian yang pada penguasa itu mau bertindak seperti waktu zaman Orde Baru?” ucap Megawati sambil disambut riuh tepuk tangan dan sorak sorai relawan.

Megawati menekankan bahwa pemerintah harus taat pada peraturan perundang-undangan yang berlaku di Tanah Air. Ia tidak ingin pemerintahan berjalan melanggar hukum.

“Setiap orang yang tadi saya sebut, yang disebut orang pemerintah, semuanya harus taat pada perundang-undangan di Republik Indonesia! Enak aja, undang-undang emangnya punya siapa? Ibu udah gemas benar,” ujarnya.

Lebih lanjut, putri Proklamator Soekarno itu berharap semua pihak dapat bersaing secara sehat pada Pemilu Presiden 2024. Ia mengajak para relawan untuk memenangkan pasangan calon presiden dan calon wakil presiden Ganjar Pranowo-Mahfud MD dalam satu putaran.

“Udah, pokoknya kita jalan terus kampanye. Kita lihat kalau ada yang dicurangi, itu namanya kultur Orde Baru yang Ibu alami pada waktu dulu,” kata Megawati.

Pada Pemilu Presiden 2024, PDI-P berkoalisi dengan Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Partai Hanura, dan Partai Perindo mengusung Ganjar Pranowo-Mahfud MD sebagai capres-cawapres dengan nomor urut 3. Pasangan ini akan bersaing dengan pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (nomor urut 1) dan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka (nomor urut 2). (Kompas/Nada)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *