Jurnalindo.com, – Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Sukarnoputri, secara resmi mengumumkan bahwa Profesor Doktor Mahfud MD akan menjadi calon wakil presiden (cawapres) yang akan mendampingi Ganjar Pranowo dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024. Pengumuman ini dilakukan pada Rabu (18/10) di Kantor DPP PDI Perjuangan, Jakarta Pusat.
Meskipun Mahfud MD menjadi pilihan yang akhirnya dipilih oleh PDIP, sebelumnya ada sejumlah nama yang beredar sebagai calon potensial, termasuk Khofifah Indar Parawansa, Sandiaga Uno, dan Ridwan Kamil. Namun, nama Mahfud semakin sering disebut-sebut setelah pertemuan antara Megawati Sukarnoputri dan Mahfud MD pada hari sebelum pengumuman.
Ganjar Pranowo telah dideklarasikan sebagai calon presiden yang diusung oleh PDIP dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) sejak 21 April 2023. Kemudian, Partai Perindo yang diketuai oleh Hari Tanoesoedibjo bergabung untuk mendukung Ganjar pada 9 Juni 2023, diikuti oleh Partai Hanura pada 29 Agustus 2023.
Namun, yang menjadi sorotan adalah ketiadaan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam pengumuman ini. Jokowi sedang melakukan kunjungan kerja ke luar negeri dan rencananya akan kembali ke Indonesia pada Jumat (20/10). Ini terbilang tidak biasa, karena Jokowi biasanya hadir dalam momen-momen penting bagi PDIP.
Sebagai tambahan, ada isu-isu tentang hubungan yang retak antara Jokowi dan Megawati, terutama terkait dengan isu Gibran Rakabuming Raka yang disebut-sebut akan menjadi cawapres Prabowo Subianto. Hal ini kemudian dibantah oleh Ketua DPP PDIP, Puan Maharani, yang menyatakan bahwa hubungan antara Jokowi dan PDIP tetap harmonis.
Megawati sendiri memberikan sejumlah pujian kepada Mahfud MD setelah mengumumkan nama beliau sebagai cawapres. Megawati menggambarkan Mahfud MD sebagai sosok yang tidak asing, memiliki pengetahuan hukum yang mumpuni, pengalaman luas di berbagai sektor pemerintahan, dan sebagai pendekar hukum dan pembela wong cilik. Megawati juga menyebut bahwa Mahfud memiliki integritas dan keberanian serta dapat menjadi wasit yang baik dalam persaingan politik dan bisnis.
Meskipun elektabilitas pasangan Ganjar-Mahfud masih perlu diuji dalam Pilpres 2024, survei-survei sebelumnya menunjukkan bahwa pasangan ini memiliki potensi kuat, terutama di Jawa Timur, yang merupakan kantong suara terbesar kedua di Indonesia. Proses pendaftaran capres-cawapres Pilpres 2024 akan dimulai pada 19 Oktober 2023, dan KPU akan menetapkan pasangan calon secara resmi pada 13 November 2023. (Nada/BBCnewsIndonesia)
