jurnalindo.com – Jakarta – Inovasi teknologi perlu diimbangi dengan edukasi dan pelayanan yang baik kepada masyarakat sebagai konsumen atau pengguna.
“Inovasi-inovasi diperlukan untuk memberikan pelayanan yang baik, hingga efisiensi kepada perusahaan teknologi dan masyarakat. Harapannya tentu dengan masuknya perubahan dan transisi ini akan memberikan kualitas yang lebih baik kepada konsumen,” kata Ketua Bidang Pengaduan dan Hukum Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) Sularsi, Rabu.
Ia kemudian mengatakan peralihan jaringan 3G ke 4G sebagai salah satu contoh inovasi teknologi yang tengah berjalan.
Sularsi menyebutkan terdapat beberapa aspek yang harus diperhatikan pemerintah maupun pelaku industri sebelum menyuntik mati 3G di Indonesia. Mulai dari kesiapan infrastruktur, akses, hingga pemerataan kualitas telekomunikasi hingga wilayah 3T (Terdepan, Terpencil dan Tertinggal).
“Ketika akan melakukan transisi ini, pemerintah dan industri sudah miliki peta pengguna dan wilayah dari masing-masing — apakah masyarakat di daerah tersebut masih gunakan layanan 3G?, dan lainnya. Perlu dilakukan bertahap dan perlu kesiapan,” kata Sularsi.
Selain itu, ia mengatakan pentingnya edukasi untuk sosialisasi perubahan jaringan ini. “Komunikasi penting dilakukan pemerintah dan industri. Karena industri telekomunikasi akan sediakan broadband yang lebih cepat dan baik, perlu ada komunikasi yang baik pula untuk konsumen,” imbuhnya.
Sularsi menambahkan, masyarakat sebagai konsumen memiliki hak akan informasi yang tepat dari pemerintah maupun pelaku industri telekomunikasi terkait peralihan jaringan 3G ke 4G.
“Telekomunikasi adalah kebutuhan dasar dan merupakan tanggung jawab pemerintah untuk menyediakan pelayanan dengan merata. Dengan teknologi, masyarakat bisa membangun edukasi dan ekonomi lebih berkembang dan merata,” kata Sularsi.
“Dalam hal penanganan transisi, sosialisasi pesan agar sampai ke tangan konsumen penting. Dari sisi device masyarakat yang misalnya belum mendukung, bisa diberikan pilihan seperti kompensasi handphone murah atau bundling. Dengan kompetisi industri yang sehat, tentu konsumen akan mendapatkan benefitnya,” imbuhnya.
(ara/reno)