Jurnalindo.com, – Lembaga Survei Indonesia (LSI) baru-baru ini merilis hasil survei terbaru terkait Pemilihan Gubernur DKI Jakarta. Survei yang dilakukan pada periode 10-17 Oktober 2024 melibatkan 1.200 responden dan menunjukkan bahwa pasangan Pramono-Rano meraih elektabilitas sebesar 41,6 persen. Sementara itu, pasangan Ridwan Kamil (RK)-Suswono berada di posisi kedua dengan elektabilitas 37,4 persen, dan pasangan Dharma Pongrekun-Kun Wardana hanya mendapatkan 6,6 persen.
Djayadi Hanan, Direktur Eksekutif LSI, menjelaskan bahwa saat responden ditanya tentang pilihan mereka jika Pilkada DKI Jakarta diadakan hari ini, Pramono-Rano tampil sebagai pemenang. “Hasilnya menunjukkan bahwa Pramono-Rano unggul dengan elektabilitas paling tinggi,” ungkapnya.
Alasan Pilihan Publik
Menurut Djayadi, faktor-faktor yang mendorong pemilih memilih Pramono-Rano adalah pengalaman di pemerintahan (23,1 persen), reputasi jujur dan bersih dari korupsi (15,4 persen), serta bukti nyata hasil kerja (11,5 persen). Ia juga memprediksi bahwa pasangan yang berpotensi masuk ke putaran kedua adalah Pramono-Rano dan Ridwan Kamil-Suswono (RIDO).
“Mungkin saja Pramono-Rano akan terus naik dan RIDO bisa turun. Namun, rebound Ridwan-Suswono juga mungkin terjadi, sehingga dua putaran sangat mungkin,” tambahnya.
Dukungan yang Solid
Salah satu hal menarik dari survei ini adalah soliditas dukungan kepada pasangan Pramono-Rano. Sebanyak 75,6 persen responden yang memilih Pramono-Rano menyatakan bahwa kemungkinan mereka untuk mengubah pilihan sangat kecil. Di sisi lain, sekitar 27,7 persen publik masih mungkin mengubah pilihan mereka, dengan 71,1 persen responden merasa yakin dengan pilihan mereka.
Djayadi mencatat bahwa peningkatan keterpilihan Pramono-Rano sudah mulai terlihat sejak September, sementara RIDO mengalami penurunan. Dari survei LSI sebelumnya pada September, RIDO masih unggul, tetapi kondisi telah berbalik pada bulan Oktober ini.
Potensi Pergerakan Suara
Lebih lanjut, Djayadi menjelaskan bahwa pergeseran suara kemungkinan terjadi, dengan lebih dari 10 persen pemilih RIDO yang beralih ke Pramono-Rano. Hal ini menunjukkan adanya dinamika yang bisa mempengaruhi hasil pemilihan mendatang.
Elektabilitas Rano Karno
Dalam simulasi khusus calon wakil gubernur, Rano Karno menduduki posisi teratas dengan 67,1 persen, jauh di atas pesaingnya Suswono dan Kun Wardhana. Ini menunjukkan bahwa popularitas Rano turut mendongkrak elektabilitas Pramono-Rano.
Analisis Pengamat Politik
Pengamat politik, Ray Rangkuti, menilai bahwa kenaikan suara Pramono-Rano akan terus meluas, terutama dengan potensi dukungan dari pemilih Golkar yang tidak solid mendukung RIDO. Ray memperkirakan bahwa kekuatan suara RIDO sangat terbatas dan lebih cenderung terfokus pada pemilih PKS.
Respon Pramono
Pramono menyambut baik hasil survei yang menunjukkan tren positif bagi pasangannya. Namun, ia tetap meminta tim suksesnya untuk bekerja keras agar bisa mempertahankan dan meningkatkan elektabilitas menjelang pemilihan. “Alhamdulillah. Saya tidak berpikir besar, tetapi bagaimana bisa menyelesaikan masalah di lapangan,” katanya.
Hasil survei LSI menunjukkan bahwa Pilgub DKI Jakarta semakin menarik dengan persaingan ketat antara Pramono-Rano dan RIDO. Dengan waktu yang tersisa hingga pemilihan, semua pihak akan terus memantau perkembangan dan dinamika yang terjadi di lapangan. (Replublika/Nada)