JurnalIndo.com – Sleman, 11/03 – Gunung Merapi meletus sore ini, diikuti hujan abu di beberapa tempat, salah satunya di Magelang. Penduduk setempat berbicara tentang suasana gelap abu dari hujan.
“Sebelum kejadian suasana terang. Gelapnya itu pasca, setelah erupsi, visualnya tidak nampak,” kata Wahyudi, warga Babadan 1, Desa Paten, Kecamatan Dukun, Kabupaten Magelang, saat ditemui, Sabtu (11/3/2023).
“Tadi sempat gelap. Suasana gelap sekitar seperempat jam,” tuturnya.
Baca Juga: Dampak Gunung Merapi, 5 Desa di Megelang Hujan Abu Tebal
Setelah itu hujan abu Merapi mengguyur. Ketebalan hujan abu sekitar setengah sentimeter.
“Di sini lumayan, ketebalan sekitar setengah senti,” ujar dia.
Sebelumnya, hujan abu vulkanik Merapi juga melanda beberapa wilayah di Kabupaten Magelang.
Informasi dari BPBD pada pukul 14.00 WIB yang diperoleh detikJateng wilayah terdampak abu vulkanik Kabupaten Magelang di 11 kecamatan yakni Sawangan, Dukun, Candimulyo, Pakis, Tegalrejo, Tempuran, Bandongan, Windusari, Kaliangkrik, Ngablak dan Mertoyudan.
Baca Juga: Gunung Merapi Kembali Gurgurkan Awan Panas, 7 Kilo Meter dari Puncak Berpotensi Bahaya
Direktur BPBD Jawa Tengah Bergas mengatakan Gunung Merapi meletus pada pukul 12:12 WIB dan awan panas bergulung di barat daya. BPBD Kabupaten Magelang langsung mengkaji dampaknya.
“Dampaknya meluncur ke barat daya, itu ke Kali Krasak Kabupaten Magelang. Dari BPBD Kabupaten Magelang langsung menuju titik lokasi kejadian,” kata Bergas.
“Di Kabupaten Magelang abu vulkanik sudah terjadi maka menimbulkan dampak kepada kegiatan warga masyarakat. Iya (Kabupaten Magelang terparah), terutama di tiga kecamatan,” imbuhnya.