jurnalindo.com – Mamuju, Sulbar, 20/9 – Penjabat Gubernur Sulawesi Barat (Sulbar) Akmal Malik meminta organisasi perangkat daerah atau OPD untuk mempercepat realisasi belanja APBD Sulbar 2022 yang mencapai Rp2,1 triliun.
“OPD Sulbar harus bekerja cepat agar realisasi belanja APBD Sulbar yang besarnya mencapai Rp2,1 triliun dapat mencapai 100 persen,” katanya di Mamuju, Sulbar, Selasa.
Ia mengatakan realisasi belanja APBD Sulbar saat ini masih rendah karena baru terealisasi 50 persen, padahal saat ini sudah memasuki bulan September 2022.
Menurut dia, OPD Pemprov Sulbar selama ini bekerja lambat dalam menjalankan program pembangunan untuk kepentingan masyarakat, karena serapan anggaran belanja APBD tercatat masih rendah.
Oleh karena itu, ia pun meminta kepada seluruh OPD agar program pembangunan diselesaikan secepatnya dan pada bulan November 2022 mendatang realisasi belanja anggaran sudah harus selesai 100 persen, sehingga pembangunan segera dapat dirasakan oleh masyarakat.
Ia juga meminta agar program aspirasi DPRD Sulbar diutamakan
untuk dijalankan dan diselesaikan demi kepentingan masyarakat yang membutuhkan hasil pembangunan.
Menurut dia, seluruh pejabat pemerintah di Sulbar mesti melakukan komunikasi untuk membangun daerahnya termasuk menjalin komunikasi dengan DPRD Sulbar.
“Komunikasi menjalankan pembangunan sangat penting sehingga seluruh pejabat di Sulbar diminta memiliki kemampuan komunikasi yang baik dalam menjalankan pembangunan, dengan seluruh pihak mitra pemerintah,” katanya.
Ia juga meminta agar pejabat pemerintah bekerja dengan baik dan cepat, karena Sulbar harus dapat maju berkembang setara dengan provinsi lain di Indonesia.
(ara/rido)
