Jurnalindo.com, – Calon presiden nomor urut 3, Ganjar Pranowo, menegaskan dukungannya terhadap beragam Proyek Strategis Nasional (PSN) selama menjabat sebagai Gubernur Jawa Tengah selama 10 tahun. Pernyataan ini muncul sebagai tanggapan atas pertanyaan yang diajukan oleh calon presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto, mengenai pandangan Ganjar terhadap prestasi pemerintahan Presiden Joko Widodo dalam meningkatkan ekonomi di Jawa Tengah.
Pada debat calon presiden yang digelar pada Selasa (12/12/2023), Prabowo menanyakan pandangan Ganjar terhadap pencapaian pemerintahan Jokowi terkait pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK), dorongan hilirisasi, penciptaan lapangan pekerjaan, serta undangan kepada investor untuk menciptakan pertumbuhan ekonomi yang berkualitas dan berkelanjutan di Jawa Tengah.
Ganjar Pranowo dengan tegas menyatakan dukungan dan kontribusinya dalam menyelesaikan proyek-proyek strategis nasional di Jawa Tengah. Ia menjawab, “Ketika kemudian soal setuju tidak setuju, kami hampir 10 tahun bahkan proyek-proyek strategis nasional yang ada di Jawa Tengah saya bereskan, Pak.”
Ganjar menegaskan bahwa penyelesaian PSN merupakan bagian dari tanggung jawabnya sebagai wakil pemerintah pusat di daerah. Ia juga memastikan bahwa posisinya selaras dengan visi Indonesia sebagai negara maju dan unggul pada tahun 2045.
Ganjar juga menyinggung kolaborasinya dengan para menteri dan Presiden Jokowi dalam merancang berbagai kawasan industri di Jawa Tengah. Menurutnya, kerjasama tersebut dilakukan dengan tujuan menjemput Indonesia sebagai negara emas pada tahun 2045.
Sebelumnya, Ganjar Pranowo telah menekankan pentingnya kemudahan investasi sebagai kunci utama dalam menciptakan lapangan pekerjaan. Selain itu, ia juga menyoroti kebutuhan akan kepastian hukum yang transparan, akuntabel, mudah, murah, dan cepat, sebagai faktor penting untuk menarik investasi.
Dengan sikap tegas dan komitmen dalam mendukung pembangunan ekonomi dan proyek strategis nasional, Ganjar Pranowo terus menyuarakan visinya untuk mewujudkan kemajuan Indonesia melalui pembangunan yang berkualitas dan berkelanjutan. (Kompas/Nada)
