Begini Cara Kerja Teknologi Mild Hybrid di Toyota Fortuner 2.8 48V

Toyota Fortuner 2.8 48V Mild Hybrid Electric Vehicle (MHEV) baru saja meluncur di Afrika Selatan pada 18 Maret 2024. Model ini hadir dalam tiga (Sumber foto : GridOto)
Toyota Fortuner 2.8 48V Mild Hybrid Electric Vehicle (MHEV) baru saja meluncur di Afrika Selatan pada 18 Maret 2024. Model ini hadir dalam tiga (Sumber foto : GridOto)

Jurnalindo.com, – Toyota Fortuner 2.8 48V Mild Hybrid Electric Vehicle (MHEV) baru saja meluncur di Afrika Selatan pada 18 Maret 2024. Model ini hadir dalam tiga varian dengan harga berkisar antara R929.100 (sekitar Rp786,5 juta) hingga R972.300 (sekitar Rp823 juta). Bagaimana sebenarnya teknologi Mild Hybrid ini bekerja di Toyota Fortuner 2.8 48V yang ditujukan untuk konsumen di Afrika Selatan?

Mild Hybrid merupakan teknologi elektrifikasi yang paling dasar yang dimiliki oleh Toyota saat ini. Ini adalah mesin pembakaran konvensional yang dilengkapi dengan generator dan baterai lithium-ion berukuran kecil. Peran keduanya adalah untuk membantu mesin dalam akselerasi dan proses start-stop yang lebih halus.

Berbeda dengan mobil full electric vehicle (EV), mobil dengan teknologi Mild Hybrid seperti Toyota Fortuner 2.8 48V tidak dapat beroperasi secara eksklusif dengan tenaga listrik. Pada mobil ini, mesin diesel 2.800 cc DOHC 16 katup (1GD-FTV) dilengkapi dengan teknologi Mild Hybrid, dengan baterai lithium-ion 48V yang ditempatkan di bawah jok belakang.

Baterai lithium-ion 48V ini mendapatkan suplai listrik dari dua sumber. Pertama, dari motor generator kecil yang diputar menggunakan belt oleh mesin diesel dengan tenaga 201 dk saat akselerasi. Kedua, dari energi yang dihasilkan selama proses pengereman regeneratif.

Saat baterai 48V terisi penuh, ini dapat memberikan tenaga tambahan sebesar 16 dk dan torsi 65 Nm saat mobil berakselerasi. Namun, sistem ini hanya aktif selama akselerasi dan tidak dapat digunakan untuk mode full electric vehicle seperti sistem Full Hybrid yang ada pada model lain seperti Toyota Kijang Innova Zenix HEV atau Toyota Yaris Cross HEV.

Selain membantu proses akselerasi, sistem Mild Hybrid 48V ini juga membantu meningkatkan efisiensi proses stop-start pada Toyota Fortuner 2.8. Dengan adanya motor generator kompak ini, proses start-stop menjadi lebih cepat dan halus. Toyota mengklaim bahwa hal ini dapat meningkatkan efisiensi konsumsi bahan bakar Fortuner 2.8 48V Mild Hybrid ini hingga 5% dibandingkan dengan model konvensional.

Dengan demikian, Toyota Fortuner 2.8 48V menawarkan teknologi Mild Hybrid yang dapat meningkatkan efisiensi bahan bakar tanpa mengorbankan kinerja dan kenyamanan bagi penggunanya.

Demikianlah ulasan tentang cara kerja teknologi Mild Hybrid di Toyota Fortuner 2.8 48V, semoga bermanfaat bagi Anda yang tertarik dengan teknologi ini. (Sumber : Grid.oto)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *