Jurnalindo.com, – Bambang Wuryanto, yang akrab disapa Bambang Pacul, mendapat sorotan sebagai sosok yang layak memimpin Jawa Tengah. Pendiri Cyrus Network, Hasan Nasbi, mengungkapkan bahwa Bambang Pacul memiliki pengalaman yang luas, menjadikannya sosok yang tepat untuk memimpin provinsi dengan 29 kabupaten dan 6 kota tersebut.
“Keempat periode pengalamannya sebagai wakil rakyat di DPR RI, menuju lima periode karena terpilih lagi untuk periode 2024-2029, menjadi modal penting,” ujar Hasan dalam keterangan pers di Solo, Jawa Tengah, Rabu (13/3/2024).
Hasan menegaskan pentingnya rekonsiliasi pasca-Pilpres 2024. Menurutnya, Bambang Pacul dapat menjadi simbol rekonsiliasi setelah terjadi perbedaan pendapat antara Jokowi dengan PDI-P yang mengusung Ganjar Pranowo.
“Orang baik bisa berpisah jalan dengan orang baik. Seperti yang terjadi antara Bung Karno dan Bung Hatta karena perbedaan dalam mengelola negara,” ungkapnya. “Meskipun terjadi perbedaan cara pengelolaan, pada akhirnya, mungkin hanya terjadi perbedaan antara Pak Jokowi dan Bu Mega.”
Selain itu, pertimbangan untuk menjadikan Bambang Pacul sebagai Gubernur Jawa Tengah juga karena kemampuannya dalam mengonsolidasikan beragam pihak dari tingkat provinsi hingga kabupaten/kota di Jawa Tengah. Istilah “korea-korea”, yang diperkenalkan oleh Bambang Pacul, menjadi viral dan mencerminkan kemampuannya dalam menghadapi situasi yang kompleks.
Bambang Pacul telah menunjukkan konsistensinya dalam Pemilihan Legislatif (Pileg). Sejak 2004, ia telah maju dalam Pileg melalui daerah pemilihan (Dapil) Jateng IV yang meliputi Karanganyar, Sragen, dan Wonogiri. Dengan kesuksesannya dalam Pileg 2024, Bambang Pacul dipastikan akan kembali ke Senayan, menambah pengalamannya dalam mengabdi kepada masyarakat.
Dengan semua pertimbangan tersebut, Bambang Pacul muncul sebagai kandidat yang kuat untuk memimpin Jawa Tengah, membawa provinsi tersebut ke arah yang lebih baik dan berkembang. (Kompas/Nada)
