Jurnalindo.com – Bukan hanya Rafael Alun Trisambodo dan Eko Darmanto, keluarga Kepala Bea Cukai Makassar, Andhi Pramono, juga diduga pamer kekayaan.
Video viral anak Andhi Pramono memamerkan kekayaan rumah mewah di kawasan Cibubur, Jakarta Timur viral di media sosial.
Kementerian Keuangan (Kemenkeu) memanggil Andhi Pramono pada Rabu (3/8/2023).
Andhi Pramono di panggil karena kekayaannya yang tak masuk akal, dan beredarnya video viral anaknya pamer rumah mewah.
“Sudah dipanggil ke pusat (Kemenkeu) untuk memberikan klarifikasi,” ujar Kepala Kantor Wilayah Bea Cukai (KWBC), Sulawesi bagian Selatan (Sulbagsel), Nugroho Wahyu Widodo saat dikonfirmasi wartawan di Makassar, Sulawesi Selatan, Rabu.
Ia mengatakan, Andhi Pramono selama ini bekerja sangat baik, dan performanya juga sangat bagus.
Namun, pihaknya masih menunggu hasil klarifikasi dari tim pemeriksa di Kementerian Keuangan.
Saat ditanyakan bagaimana dengan gaya hidup anaknya terlihat hedonis bahkan membeli pakaian mulai baju seharga Rp22 juta, celana panjang Rp1 jutaan hingga barang lainnya lalu memposting di media sosial, kata Nugroho, anak Adhi Pramono bekerja sebagai selebritis Instagram atau selebgram.
“Setahu saya anaknya memang selegram dapat uang dari endorse (duta) untuk produk,” ujarnya.
Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) melaporkan aset dan aset Andhi Pramono, termasuk rumah mewah di kawasan Cibubur tercatat Rp 13,7 miliar.
Baca Juga: Kekayaan Andhi Pramono yang Tidak Masuk Akal Menjadi Sorotan Netizen
Dari Laporan Penelusuran Pengelolaan Negara dan Kekayaan (LHKPN), Andhi Pramono menyetorkan uang ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) per 16 Februari 2023 senilai Rp 13,7 miliar.
Berdasarkan catatan LHKPN, Andhi Pramono memiliki belasan tanah dan bangunan di Kabupaten Karimun, Salatiga, Bekasi, Bogor, Banyuasin, Cianjur, dan Jakarta Pusat senilai Rp6,9 miliar.
Ia memiliki empat sepeda motor dan sembilan mobil, salah satunya mobil tua dengan nilai total Rp 1,8 miliar.
Sedangkan nilai barang bergerak lainnya sebesar Rp 706 juta. Ia bahkan memiliki surat berharga senilai Rp 2,9 miliar dan setara kas di atas Rp 1,2 miliar.
